Bulukumba, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Kesehatan RI melakukan transformasi kesehatan melalui perubahan strategi dan kebijakan kesehatan nasional dengan menetapkan 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia dimana pilar pertamanya adalah Transformasi Layanan Primer yang dilaksanakan melalui penguatan Integrasi Pelayanan Primer (ILP).
Untuk melaksakan transformasi tersebut Kementerian Kesehatan bersama USAID-Momentum Indonesia melaksanakan program replikasi model pelayanan kesehatan primer di 66 kabupaten di lima provinsi (Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, NTT dan Sulawesi Selatan).
USAID Momentum, bersama dengan para pemangku kepentingan di tingkat kabupaten akan melakukan studi implementasi di beberapa kabupaten untuk mendapatkan jawaban atau solusi terkait isu-isu pelaksanaan model ILP.
Studi implementasi ini meliputi 4 topik: telehealth antara puskesmas dan pustu-posyandu di Kabupaten Manggarai Barat, jaringan pelayanan pemerintah-swasta di Kabupaten Serang, supervisi fasilitatif di Kabupaten Deli Serdang, dan insentif kader berbasis kinerja di Kabupaten Bulukumba.
Dalam memulai pilot project di Bulukumba USAID Momentum menggelar Lokakarya yang dibuka langsung oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf yang dilangsungkan di Aula Lt. 4 Gedung Pinisi, Kamis 14 Maret 2024.
Kegiatan dihadiri Chief of Party USAID Momentum Maryjane Lacoste, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dr.dr. H.M.Ishak Iskandar, serta para peserta dari unsur OPD, Camat, Puskesmas, kader Posyandu dan Kepala Desa.
Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr Ishak Iskandar yang hadir melalui zoom mengatakan, Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu akan diintegrasikan untuk melakukan pelayanan pada 3 siklus kehidupan yaitu dari bayi dan ibu hamil, usia produktif dan lanjut usia.
Ia berharap dalam pelaksanaan program ini ada kolaborasi dan sinergitas dari berbagai pihak sehingga program ini dapat diimplementasikan dengan baik.
"Kita berharap program di Bulukumba ini bermanfaat dan menjadi contoh atau pilot project di seluruh kabupaten kota di Sulawesi Selatan atau bahkan di Indonesia," pintanya.