Batangkaluku, Gowa, Kabartujuhsatu.news- Selain berperan sebagai tempat konsultasi dalam mengelola usaha pertanian di tengah masyarakat, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) juga dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun kelompok, secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan / pemagangan dan, oleh untuk petani serta masyarakat pedesaan dan merupakan wujud nyata partisipasi aktif peran, khususnya petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi di bidang pertanian agribisnis.. .
Karenanya, Kementan di bawah arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga terus mendukung pertanian regeneratif sebagai salah satu kunci keberhasilan pembangunan pertanian.
"Kondisi saat ini pertanian konvensional hendaknya mulai beralih ke penerapan pertanian regeneratif berbasis ekonomi sirkular," pungkasnya
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menambahkan kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah inovasi teknologi secara menyeluruh. Implementasinya antara lain
pemupukan berimbang, alat dan mesin pertanian, inovasi pengolahan hasil panen, serta pertanian regeneratif dan terintegrasi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) juga mengatakan bahwa “P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian”.
Menurutnya, P4S berperan sebagai lembaga yang turut menumbuhkan, mengembangkan, dan memperkuat kader tani.
P4S Kontara Garden Polewali di Provinsi Sulawesi Barat merupakan wilayah binaan di bawah UPT Pelatihan BPPSDMP.
Dalam rangka mendukung kegiatan P4S, Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP ikut serta meresmikan sarana dan prasarana pertanian regeneratif melalui dana DAK Kementan Tahun Anggaran 2023 P4S Kontara Garden, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (5/3/2024).
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku dalam sambutannya yang diwakili oleh Ketua Kelompok Substansi, Sugeng Mulyono mengatakan bahwa pertanian tidak boleh berhenti oleh karena itu pihaknya berharap kepada penyuluh untuk bekerja dengan ikhlas dan tuntas.
"Mudah-mudahan pertanian ke depan lebih sukses, yang penting bapak/ibu tidak putus asa dan siap mendampingi petani karena penyuluh adalah garda terdepan pertanian," harapnya.
Sugeng menambahkan bahwa terdapat banyak anak-anak muda di Sulbar yang dapat mengembangkan P4S sehingga ke depannya Sulbar dapat menjadi metropolitannya P4S.
"Sudah 17 P4S di Polman, kami akan melihat perkembangan P4Snya. Melalui sinergisitas, mari kita bersama-sama tingkatkan produksi pertanian terutama padi dan jagung," ujarnya.
Acara dirangkaikan dengan kunjungan wisata petik buah, pameran buah dan sayur, penyerahan sertifikat klasifikasi P4S, kemudian peresmian sarana dan prasarana pertanian regeneratif yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Turut hadir pada kegiatan tersebut yaitu Pj. Bupati Polman yang diwakili oleh Plh Sekda Polman, Forkopimda, Instansi Vertikal, OPD teknis terkait, Ketua Umum FK P4S Nasional, Ketua Umum FK P4S Sulbar, Perbankan dan sejumlah Kelompok Tani di Kecamatan Binuang di bawah P4S Kontara Garden.