Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Dedikasi seringkali diartikan sebagai sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha dalam menolong orang lain.
Dedikasi juga berarti pengabdian dalam melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya keyakinan yang teguh.
Dedikasi tersebut ditunjukkan oleh seorang petugas Trans Jakarta yang bertugas di Terminal Stasiun Tanabang, beberapa meter dari pintu masuk Stasiun Tanah Abang. Dimulai dari sini:
Seorang Bapak dengan dua orang bocah cilik (bocil) melaporkan ketinggalan satu unit tas sekolah putra bungsunya yang berisi aneka peralatan jas hujan, payung dan lainnya.Awal keberangkatan dari Terminal Senen ke arah Tanabang pukul 15.15, Sabtu (2/3)sore.
Karena macet maka ia putuskan untuk turun di seberang Terminal Tanabang dengan tujuan ke arah Slipi menumpang Jaklingko, angkot Gratis fasilitas dari Pemprov DKI Jakarta. Baru disadari bahwa tas tertinggal di dalam bus yang mereka tumpangi.
Segeralah ketiga orang penumpang terakhir dari bus trans Jakarta untuk melapor ke petugas Trans Jakarta.
Mereka dilayani oleh Koordinator petugas yang bertugas Sabtu(2/3) sore tersebut. Dicatat pengaduan dan diperiksa bus dengan trayek yang sama (Tanabang - Senen). Tapi sudah 4 bus diperiksa hasilnya nihil.
Sang Bapak bersama kedua bocil akhirnya memutuskan untuk pamit dan melanjutkan perjalanan ke arah Kebayoran Lama.
Sesampai di dekat rumah ternyata petugas Trans Jakarta berhasil menemukan tas yang tertinggal.
"Ini tas baru ditemukan karena lalu lintas macet sehingga hampir dua jam baru berhasil mutar kendaraan yang Bapak tumpangi," ungkap Supriyandi.
"Karena hari sudah hampir Magrib maka mereka sepakat untuk mengambil tas yang tertinggal keesokan hari. Petugas yang akan melayani namanya Angga Yudhono A. Alhamdulillah, barang yang tertinggal bisa ditemukan kembali.
Menurut sang Bapak, apa yang sudah dilakukan oleh petugas trans Jakarta sebagai bukti dedikasi yang baik. Tanpa mengharapkan penghargaan, anugerah, atau kusala ia cekatan memeriksa setiap bus yang terkait dengan rute perjalanan.
Adalah layak Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan penghargaan kepada karyawan dan jajaran lainnya yang terkait dengan pelayanan masyarakat. Selain memperhatikan tingkat kesejahteraan mereka. Walau kita tahu penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat karena pencapaian keberhasilan membantu seseorang tanpa hadiah apa-apa.
(HSW)