Pj Gubernur Sulsel Tinjau Stok Beras Selama Ramadan 2024, Sebut Hingga Juli 2024 Dipastikan Cukup
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Pj Gubernur Sulsel Tinjau Stok Beras Selama Ramadan 2024, Sebut Hingga Juli 2024 Dipastikan Cukup

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 12 Maret 2024, Maret 12, 2024 WIB Last Updated 2024-03-12T15:12:33Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news- Penjabat Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, di hari pertama puasa melakukan peninjauan stok pangan di Pasar Minasa Maupa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Selasa, 12 Maret 2024.


    "Jadi kami sengaja datang hari ini walaupun hari libur.


    "Kita sengaja datang karena ini hari pertama puasa.


    "Kita mau cek dan pastikan stok pangan dan bahan pokok di masyarakat mencukupi, yang penting barangnya ada dan mencukupi," kata Bahtiar, yang juga didampingi Kepala Perum Bulog Wilayah Sulselbar, Ahmad Kholisun.


    Ahmad Kholisum dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa, stok beras di Sulsel selama Ramadan hingga Juli mendatang dipastikan aman.


    "Stok ini sangat cukup sampai bulan Juli," kata  Ahmad.


    Ia menjelaskan, dalam rangka bulan Ramadan, stok Bulog totalnya 59.000 ton.


    "Kemudian, kebutuhan untuk penyaluran bahan pangan 8.500 ton ditambah untuk kebutuhan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 7.000 ton.


    "Sehingga stok ini sangat cukup untuk wilayah Sulsel, termasuk Sulbar sampai dengan Bulan Juli," sebutnya.


    "Stok kami ada, berapa pun stok kebutuhan masyarakat Sulsel itu siap," imbuhnya.


    "Untuk harga SPHP masih tetap dengan penjualan Rp53.000 untuk 5 Kg. Untuk beras komersial terdapat relaksasi  dengan HET-nya naik Rp1.000 per kg. Ia berharap kenaikan di lapangan tidak terjadi secara signifikan.


    "Pertama Bulog menyalurkan pangan untuk Sulselbar 8.500 ton per bulan. Kedua kita melakukan SPHP, stabilisasi harga pangan rutin setiap hari di titik pasar, kemudian Rumah Pangan Kita dan titik-titik jika nanti ada wilayah yang membutuhkan SPHP di wilayah tersebut," pungkasnya. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini