Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Menyoal kendala yang di hadapi PDAM Soppeng yang hingga hari ini menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat Soppeng terlebih dilakukannya penyegelan listrik oleh PLN sehingga air PDAM yang mengalir ke rumah warga terhenti sementara waktu.
Terkait hal itu, Dr Nurmal Idrus, SE, MM dosen fakultas ekonomi Universitas Lamappapoleonro Soppeng mengatakan, "Sebagian masalah PDAM ada pada infrastruktur pendukung, terutama ketersediaan air baku, IPA dan reservoir untuk menyimpan air, ujar Akademisi yang juga direktur perusahaan konsultan Nurani Strategic. Ahad (31/3/2024).
Menurut mantan Dewas PDAM makassar ini," Kalau PDAM diminta membangun tentu tidak akan bisa karena tidak memiliki dana yang cukup tidak ada duitnya, ungkap Nurmal.
Kata Nurmal, "Pemda bisa mengintervensi untuk memperbaiki semuanya dengan menggunakan dana APBD, dan Pemda bisa membangun infrastruktur itu yang kemudian nanti setelah selesai baru diserahkan pengelolaannya ke PDAM dan menjadi bagian dari penyertaan modal, imbuhnya.
Kata Nurmal, "PDAM Soppeng bisa mencontoh PDAM bandung atau malang yang lebih menggunakan sistem gravitasi dalam menyalurkan airnya ke pelanggan.
"Itu karena topografi wilayah Bandung dan malang berbukit, sama dengan topografi Soppeng, sebut Nurmal.
Dikatakannya, "Untuk kota Soppeng, bisa ditempuh dua hal, yakni membangun banyak reservoir air di sekeliling kita di area tertinggi dan yang Kedua, bisa membangun lebih banyak titik pompa air tanah type menengah yang melayani area per blok Sekeliling Kota Soppeng.
"Pemda wajib terlibat karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Jangan menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke PDAM karena Visi Pemerintahan yang lebih melayani salah satunya ada pada perbaikan layanan air bersih itu.
Nurmal Idrus mengaku, Dirinya saat itu menjadi bagian menyusun RPJMD 2015 - 2020 dan, telah memasukkan usulan ini.
"Tetapi eksekusinya saya tak tahu, akunya lagi.
Sementara itu Dewas PDAM Soppeng Agus PH Rauf, SE ikut menanggapi dengan memperlihatkan video di bawah ini,
Kata Agus PH, Ini bisa jadi solusi bagi permasalahan Air Bersih, tinggal dialirkan ke wilayah pemukiman dengan sistem GRAVITASI, jadi tidak perlu lagi dibebani dengan biaya listrik, ini butuh investasi sekira Rp 35 milyra - 40 milyar untuk mewujudkannya, ujar Dewas PDAM ini.
Nurmal Idrus kembali menanggapi, Bayangan saya, air ini dialirkan ke IPA yang dibangun pemda dengan sistem gravitasi.
"Air baku ini diolah di IPA dan disimpan direservoir besar. Disalurkan ke reservoir pembantu di sudut-sudut kota.
"Sistem ini menyerupai produksi air PDAM Makassar di IPA bili-bili.
"Saat menjadi dewas PDAM Makassar, saya kaget karena tagihan air mereka di IPA raksasa itu tidak mencapai ratusan juta setiap bulan, ungkap Nurmal Idrus.
"Saya kira anggarannya tak sebesar 35 M hingga 40 M, karena membangun IPA sedehana mungkin hanya butuh 15 - 20 M, ditambah reservoir penyalur di tengah kota dan pipa pendukung, mungkin anggarannya bisa ditekan, kata Nurmal.
Ia pun mengakui, banyak ahli di negeri ini yang bisa memberikan solusi, mereka bisa diundang ke Soppeng, katanya.
Nurmal menegaskan, Kuncinya, semua stekholder harus terlibat, Eksekutif dan legislatif perlu seia sekata terkait masalah ini dan jangan menyerahkan masalahnya saja ke PDAM karena ini persoalan hajat hidup orang banyak, tegasnya.
Dewas PDAM Agus PH Rauf, SE mengatakan, Lokasi IPAnya sudah ada yang cocok di wilayah kelurahan Lapajung bagian barat, dan kalau ini jadi, warga kota Soppeng bisa menikmati fasilitas air bersih 24 jam, tinggal buka krang langsung ada air, ungkapnya.
Menurut Agus PH Rauf, Hal ini sudah disampaikan oleh Dewas ke pihak DPRD saat pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP)tahun lalu, dan mungkin masih terkendala anggaran hingga rencana ini belum terealisasi, terangnya.
Senada Dr Nurmal Idrus, Dewas PDAM Soppeng Agus PH Rauf, mengatakan, PDAM ini hanya pengelola, sementara tanggung jawab untuk pengadaan infrastruktur ada di Eksekutif dan Legislatif, pungkasnya.
(Red)
