Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Wakil Bupati Soppeng Ir H. Lutfi Halide, MP menghadiri penandatanganan komitmen bersama dalam rangka optimalisasi penurunan stunting di kabupaten Soppeng tahun 2024.
Penandatanganan ini merupakan rangkaian kegiatan rembuk stunting aksi 3 penurunan stunting terintegrasi yang di hadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para Camat sekabupaten Soppeng, Para Lurah, pihak Puskesmas, Kepada Desa, Perwakilan Desa yang dilangsungkan di ruang rapat kantor gabungan Dinas Pemkab Soppeng, Jumat (22/3/2024).
Kegiatan yang digelar Bappelitbanda kabupaten Soppeng ini melahirkan 4 komitmen pemerintah daerah kabupaten Soppeng bersama dengan para OPD, Desa dan Kelurahan sebagai upaya percepatan penurunan stunting untuk tahun 2024.
Adapun komitmen tersebut yakni, Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, untuk pencapaian target penurunan stunting hingga 14 persen, Dukungan perencanaan dengan prioritas daerah diarahkan pada percepatan penurunan stunting, Optimalkan peran perangkat daerah, pemerintah desa/kelurahan dalam percepatan penurunan stunting terintegrasi dan Pemanfaatan dana desa dalam rangka percepatan penurunan stunting yang mengacu kepada peraturan kementerian terkait.
Sebelumnya Kepala Bappelitbanda Kabupaten Soppeng Andi Agus Nongki, S.IP. M.Si menuturkan bahwa
Sebagai upaya penanganan stunting di Kabupaten Soppeng dirumuskan dalam sebuah program bernama Pencegahan dan Percepatan Penanggulangan Stunting Terintegrasi,yang meliputi beberapa kegiatan diantaranya Posyandu Balita dan Ibu Hamil, Posyandu Remaja; Kunjungan Pendamping Keluarga, Kelas Balita Stunting dan Kelas Parenting.
Selain itu dalam memperbaiki stunting sebelum usia 2 tahun diantaranya, memberikan ASI,
Perbaiki masalah menyusui.
Beri olahan protein hewani pada MPASI, Imunisasi rutin.
Memantau tumbuh kembang anak, Perilaku hidup bersih dan sehat serta memakai jamban sehat.
Sementara itu Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide menekankan bahwa secara nasional dalam percepatan penurunan stunting itu adalah
menurunkan prevalensi Stunting, Meningkatkan berkeluarga; kualitas penyiapan kehidupan, Menjamin pemenuhan asupan gizi; Memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; serta
meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
"Kemudian, lanjut Wabup, "terkait pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting itu, dilakukan secara terintegrasi antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non- pemerintah dan masyarakat, serta untuk memperkuat komitmen pimpinan daerah terhadap upaya percepatan penurunan stunting, pungkasnya.
(Red)
