Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Salah satu Dai Cilik siswa kelas 3 asal SDN 79 Enrekeng mewakili Dai Pria Kecamatan Ganra atas nama Ahmad Al Rasyi Bil Haq memukau penonton dan pengunjung di Ramadhan fest 2024 yang dilaksanakan oleh BPC HIPMI Kabupaten Soppeng, dilapangan Gasis Watansoppeng, Rabu (3/4/2024).
Sebelum membawakan ceramahnya, Zainal. S.Ag mewakili tim juri Pildacil tingkat kabupaten Soppeng menyampaikan kriteria penilaian dalam lomba tersebut.
Pembina PPTQ ini menyampaikan bahwa dalam lomba Pildacil ini, ada 3 judul pilihan bagi peserta yakni, Hikmah Puasa, Keajaiban Sedekah dan Keistimewaan Ramadhan.
"Dalam lomba ini, 5 peserta sudah tampil di sore hari, dan malam ini tinggal 8 peserta, ucapnya.
"Kemudian akurasi waktu yang disediakan minimal 5 menit dan maksimal 7 menit, bila kurang 5 menit atau lebih 7 menit yang disediakan bisa mengurangi poin, ungkapnya.
Sementara jika semua kriteria terpenuhi maka akan mendapatkan 25 poin.
"Tema naskah dikumpul sebelum hari pelaksanaan lomba dan tidak diperkenankan membaca naskah,
"Begitu pula isi ceramah tidak boleh mengandung unsur SARA, dan memakai busana muslim bagi peserta serta keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
"Kemudian kriteria penilaian ada 4 yakni ekspresi atau mimik, 2. lafal atau intonasi dan atau artikulasi, 3. penguasaan materi, dan 4. akurasi waktu, sebutnya.
Ke 4 penilaian tersebut masing-masing bernilai 25 poin maka jika semua baik dan perfect maka nilai keseluruhan adalah 100 poin, tutupnya.
Selain Pembina Pondok Pesantren Tahfiz Quran (PPPTQ) Zainal, S.Ag sebagai tim juri, juga hadir KM Satturi, S.Pdi.M.Pdi Ketua Baznas Soppeng.
Ahmad Al Rasyi Bil Haq Siswa SDN 79 Enrekeng ini mengawali ceramahnya dengan pantun menyapa para dewan juri dan penonton sekaligus memperkenalkan diri yang berasal dari Desa Enrekeng Kecamatan Ganra.
Adapun judul ceramahnya yakni keajaiban Sedeqah yang mengurai dengan mengawali saat manusia dalam kandungan, hingga lahir, masa anak-anak, remaja, tumbuh dewasa, memiliki keluarga, anak dan cucu baru terakhir Is death (meninggal).
"Hal itu disampaikan dengan pertanyaan apa yang akan dibawa sebagai bekal di akhirat kelak, ucapnya.
"Apakah kita membawa HP baru yang canggih, jawabnya No, apakah kita membawa mobil bergengsi, jawabannya No, apakah kita membawa rumah baru yang serba Waow jawabannya No, apakah uang yang banyak jawabannya No, jadi apa yang akan kita bawa? Tiada lain dan tidak bukan selain amal baik, kata Dia.
Ia pun mencontohkan amal baik diantaranya, membantu orang tua, rajin belajar, sedekah juga amal baik, kata Putra pasangan Basri dan Mirna ini.
Ahmad mengutip Firman Allah SWT surat Al Baqarah ayat 261 dengan lantunan ayat matsalulladzîna yunfiqûna amwâlahum fî sabîlillâhi kamatsali ḫabbatin ambatat sab‘a sanâbila fî kulli sumbulatim mi'atu ḫabbah, wallâhu yudlâ‘ifu limay yasyâ', wallâhu wâsi‘un ‘alîm
"Artinya, Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.
Kata Dia, begitu banyak keajaiban yang kita dapat, apakah itu?
Ia menyebut Ikhlas, sebagaimana sabdah Rasulullah Muhammad SAW, " Bersedekahlah, sedekah sekecil apa pun dapat melindungi kita dari api neraka.
Kata Dia, mungkin ada pertanyaan mana yang bagus, sedekah banyak tapi tidak ikhlas atau sedekah sedikit tapi ikhlas, ?
"Jawaban yang paling bagus, kata Ahmad Al Rasyi Bil Haq adalah sedekah banyak dan ikhlas, setujuh tidak? penonton pun menjawabnya setujuh.
"Sebagai kesimpulan marilah kita biasakan bersedekah, mau dengan harta, dengan pikiran, dengan tenaga, ataupun amal baik kita dan semoga kita terhindar dari panasnya api neraka, Amiin YRA, pungkasnya.
Usai menyampaikan ceramahnya, Ahmad Al Rasyi Bil Haq menerima Piagam penghargaan dan voucher beasiswa dari Ruang Guru senilai Rp. 1.500.000.
(Red)
