Inilah Negara Yang Paling Bahagia di Dunia, Raih Predikat 7 Tahun Berturut-turut
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Inilah Negara Yang Paling Bahagia di Dunia, Raih Predikat 7 Tahun Berturut-turut

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 05 April 2024, April 05, 2024 WIB Last Updated 2024-04-06T06:00:12Z
    masukkan script iklan disini
    Seorang perempuan melewati papan tanda kota Helsinki, Finlandia, Jumat, 13 Mei 2022. (AP/Martin Meissner)

    Kabartujuhsatu.news, Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia, untuk tahun ketujuh berturut-turut. Denmark dan Islandia mengikuti dengan ketat di bawahnya, menurut Laporan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report) yang dilansir hari Jum'at (5/4).

    Di peringkat terbawah di antara 143 negara dan teritori adalah Afghanistan dan Lebanon.

    Salah satu editor laporan itu, Profesor Jan-Emmanuel De Neve, yang juga memimpin Pusat Penelitian Kesejahteraan di University of Oxford, mengatakan, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita menjadi penanda penting dalam kebahagiaan suatu negara, tetapi bukan hanya itu.

    “Kekayaan benar-benar penting, tetapi yang juga penting adalah bagaimana kekayaan itu didistribusikan. Jadi di Finlandia, Denmark dan negara-negara Skandinavia lainnya, kita akan mendapati bahwa kekayaan itu didistribusikan dengan lebih merata sehingga lebih banyak orang yang mendapat manfaat dari kekayaan negara-negara itu. Dan kemudian, masing-masing negara itu mendukung suatu negara kesejahteraan yang memberikan stabilitas psikologis.”

    AS keluar dari posisi 20 teratas untuk pertama kalinya. Negara ini turun ke tempat ke-23 dari posisi ke-15 tahun lalu, karena merosotnya perasaan sejahtera oleh mereka yang berusia di bawah 30 tahun.


    Orang-orang menikmati hari yang cerah sambil duduk di teras sebuah kafe di Helsinki, Finlandia, Senin. (AP/Sergei Grits). 

    Laporan yang didukung PBB itu juga menunjukkan bahwa bukan hanya generasi muda Amerika yang tidak bahagia.

    “Seruan utama untuk mengambil tindakan berdasarkan Laporan Kebahagiaan Dunia tahun ini adalah kita perlu berbuat sesuatu terkait penurunan kesejahteraan generasi muda yang dramatis di Amerika Utara dan Eropa Barat serta Inggris.”

    De Neve mengatakan serangkaian faktor kemungkinan juga menjadi penyebabnya.

    Faktor-faktor itu mencakup meningkatnya polarisasi mengenai berbagai isu sosial, aspek negatif media sosial, ketimpangan ekonomi yang membuat orang-orang semakiin sulit untuk memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan pada masa lalu.

    Sementara itu, banyak di antara negara dengan peningkatan kesejahteraan terbesar di kalangan generasi muda adalah bekas negara-negara komunis di bagian tengah dan timur Eropa. 

    (Red/Voa) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini