Bulukumba, Kabartujuhsatu.news,
Selama libur Nasional, penderita gagal ginjal kronis (GGK) tidak perlu khawatir tidak bisa melakukan cuci darah. Kordinator Ruangan Hemodialisis RSUD H.Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba.
Ns.Etty, S.Kep. M.Kep menyampaikan, pihaknya tetap memberikan layanan seperti biasa, ”Silakan terapi sesuai jadwal. Kami tetap membuka layanan hemodialisis,” jumat(9/2/2024).
Kebijakan tersebut tentu membuat lega. Sebab, jumlah pasien yang membutuhkan layanan itu cukup banyak. Di RSUD H.A.Sulthan Dg Radja Bulukumba, dalam sebulan, terdapat 333 tindakan pelayanan dari 46 pasien yang menjalani cuci darah.
”Alat hemodialisis hanya 8 mesin. Semuanya difungsikan untuk pelayanan setiap hari,” terangnya.
Selama libur Nasional sejak tanggal 8 s/d 10, RSUD HASDR tetap mengoptimalkan mesin dengan memberikan pelayanan Dua sif dalam sehari, sama seperti hari biasa, sebab, terdapat pasien yang sampai dua kali seminggu melakukan cuci darah. Sekali cuci darah membutuhkan waktu sekitar lima jam.
Sementara HUMAS RSUD H.A.Sulthan Dg Radja Bulukumba Maksum Tantu, menyampaikan bahwa sebelum hari libur pihak rumah sakit sudah menginformasikan melalui akun Facebook Humas RSUD Bulukumba yang tertulis dengan Libur Nasional pada tanggal 8-10 Pebruari 2024 Pelayanan di rawat jalan tutup.
"Namun IGD tetap memberikan pelayanan emergency selama 24 jam, dan Unit Dialisis tetap memberikan pelayanan rutin Hemodialisis" terangnya
Tantu menambahkan, untuk pelayanan pihak Manajemen RSUD HASDR sudah mengatur jadwal jaga petugas medis,no medis serta dokter siaga selama libur Nasional. Di antaranya, dokter umum untuk jaga di IGD dan rawat inap serta dokter spesialis. ”Seluruh dokter spesialis on call,” ujarnya.
Sementara Nurlia pasien Hemodialisis menyampaikan rasa gembiranya dan terima kasih kepada pihak RSUD Bulukumba yang hari ini tetap memberikan pelayanan di homedialisis.
"Alhamdulillahillah kami tetap dapat cuci darah, hari ini jadwal kami setiap hari Jum'at, saya kasian tinggal di Kabupaten Bantaeng kalau tutup hari ini bisa dropka lagi, tutur Nurliah dengan mata berkaca-kaca.
(Humasrsud)
