Makassar, Kabartujuhsatu.news, Di tengah hiruk pikuk regu penyelamat melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu, tiga orang pucuk pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, juga menjadi perhatian publik.
Ketiganya hadir di lokasi posko Induk BPBD, Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu.
Ketiganya hadir melihat langsung penanganan korban di posko pengungsian.
Kabupaten Luwu yang terdampak bencana cukup parah dijadikan sebagai sentral koordinasi untuk memantau bencana yang sama di Luwu Utara, Wajo, Sidrap, Pinrang, Enrekang, dan Soppeng.
Kapolda, Pangdam, PJ Gubernur Sulsel dan seluruh stakeholder dikabarkan akan terus mengirimkan personel TNI-Polri serta tenaga kesehatan dan tenaga lainnya ke lokasi tersebut.
Menurut Andi Rian, dua helikopter akan terus dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak sambil menunggu tambahan helikopter BPBD yang kabarnya segera tiba.
Sementara, Pangdam Hasanuddin Mayjen Bobby menjelaskan, ada tugas tambahan untuk personil gabungan, mereka di sini akan mendata kebutuhan dasar warga berbasis dusun atau desa.
Kehadiran ketiganya dianggap menjadi spirit bagi tim SAR dan relawan yang ada untuk terus bergerak melalukan proses evakuasi dan penyaluran bantuan.
Aksi ketiga pejabat sulsel ini ditengah bencana alam yang terjadi di luwu, menuai pujian dan apresiasi dari berbagai kalangan atas aksi kepeduliannya yang sangat tinggi, dalam bertindak responsif terhadap persoalan ini.
Bak 'tridente' atau tombak trisula, Irjen Pol Andi Rian, Bahtiar Baharuddin dan Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum, terus menjalin kolaborasi lintas sektor dalam percepatan penanganan bencana ini.
Ditempat terpisah, saat awak media meminta pendapat dan komentar soal aksi tiga pejabat sulsel ini, Ahmad Rafiq (Presiden Mahasiswa UNISMUH Makassar), mengapresiasi atas kinerja jajaran Tokoh Pemerintah Sulsel yang selalu siap sigap dalam membantu warga yang terkena bencana, tuturnya.
Lanjutnya, bahkan mereka turun langsung dilokasi bencana dan turut mengevakuasi warga yang terkena banjir.
"Tentu ini sangat membantu masyarakat dan harapan saya tokoh pemerintah tetap membangun kolaborasi dan bergandengan tangan dengan para relawan-relawan untuk menyelamatkan saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir, jelas Rafiq lagi.
Sementara itu, tanggapan dari aktivis lainnya saat dimintai keterangan serta pendapatnya, Syafruddin mengatakan membantu sesama adalah merupakan persoalan kemanusiaan, dan kolaboratif ketiga pejabat sulsel ini, kami apresiasi karena dari informasi yang kami terima, ketiganya bahkan sepekan lebih di luwu untuk menangani persoalan di luwu, jelas Syafruddin Ketua DPP Gerakan Muda Intelektual Lembaga Investigasi Mendidik Pro Rakyat Nusantara Provinsi Sulsel disingkat DPP GMIL PRO Sulsel. (*)