Bupati Soppeng Kunker Studi Tiru di Pasuruan Jatim Rencana Pengembangan Sapi Perah
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Bupati Soppeng Kunker Studi Tiru di Pasuruan Jatim Rencana Pengembangan Sapi Perah

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 16 Mei 2024, Mei 16, 2024 WIB Last Updated 2024-05-20T00:48:00Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pemerintah Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur, Kamis 16-18 Mei 2024,


    Rombongan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang dipimpin oleh Bupati Soppeng, H. Andi Kaswadi Razak, SE, bersama dengan beberapa pejabat seperti Kepala Bapelitbanda, Kadis PKHP, Kadis Pertanian, Kadis Pemdes, dan Kadis Perijinan, diterima oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan beserta Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kadis PKH di Pendopo Pemkab. Pasuruan pada tanggal 17 Mei 2024.



    Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Soppeng, Ir. Erman Asnawi, M.Si, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan mereka adalah untuk melakukan studi tiru terkait rencana pengembangan sapi perah di Kabupaten Soppeng.


    “Kami sangat bersemangat untuk melakukan studi tiru terkait rencana pengembangan sapi perah di Kabupaten Soppeng.


    "Kami berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dalam pengembangan sektor peternakan” terangnya.


    Selain melakukan pertemuan dan diskusi dengan Pj. Bupati Pasuruan, Bupati Soppeng beserta rombongan dan Kadis PKH Pasuruan juga mengunjungi Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan dan beberapa peternak sapi perah di Nongko Jajar.



    Selama kunjungan tersebut, Bupati Pasuruan dan Bupati Soppeng juga sepakat untuk membuat Nota Kesepahaman (MOU) tidak hanya dalam kerja sama pengembangan sapi perah tetapi juga terkait pengembangan sektor lainnya di bidang pertanian seperti apel dan durian.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini