Dari Kulit Kakao ke Ternak Kambing, ASN Kementan Sukses Raih Gelar Doktor
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Dari Kulit Kakao ke Ternak Kambing, ASN Kementan Sukses Raih Gelar Doktor

    Kabartujuhsatu
    Senin, 20 Mei 2024, Mei 20, 2024 WIB Last Updated 2024-05-21T04:25:34Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa, Kabartujuhsatu.news- Selain pembangunan infrastruktur, Kementerian Pertanian juga fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM). 

    Kunci untuk meningkatkan daya saing dan inovasi SDM adalah pendidikan. 

    Oleh karena itu, Kementerian Pertanian memberikan kesempatan insan pertanian untuk melanjutkan pendidikan melalui jalur tugas belajar.

    Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan pembangunan pertanian memerlukan SDM pertanian yang berkualitas, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.

    Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, kembali mengingatkan pentingnya SDM dalam upaya menopang transformasi pertanian.

    “Jadi sebelum teknologi dan lainnya, yang pertama adalah SDM dulu. Mindset harus diubah, ini tugas kita bersama dalam transformasi pertanian dari yang sebelumnya pertanian tradisional menjadi modern,” ungkapnya.

    Dedi pun menjelaskan, menjaga keberlanjutan sumber daya pertanian dan tersedianya sarpras pertanian menjadi arah kebijakan Kementan, untuk itu BPPSDMP terus berupaya meningkatkan kualitas SDM Pertanian termasuk ASN lingkup Kementan melalui kesempatan meningkatkan pendidikan melalui tugas belajar.

    “Kalian merupakan orang-orang terpilih untuk melanjutkan pendidikan. Pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar menjadi ASN professional yakni memiliki kompetensi sesuai dengan profesi yang ditekuni, mempunyai pengetahuan, sikap, keterampilan, motivasi dan atribut lain yang diperlukan agar dapat berhasil dalam pekerjaannya,” katanya.

    Dedi berharap insan SDM menghindari dari sikap ketergantungan pada orang lain.

    “Tak hanya itu, ASN pun harus memiliki kemampuan untuk menghadapi hambatan atau kemampuan untuk meraih kesuksesan. Kunci berhasilnya pembangunan pertanian tak hanya ada pada petani dan penyuluh tetapi juga ada pada ASN lingkup Kementan,” jelas Dedi.

    Secara terpisah, ASN Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Kementan, I Gede Mahardhika Atmaja yang mendapat kesempatan untuk tugas belajar program studi S3, akhirnya menunaikan tugas belajarnya dan berhak atas promosi Doktor setelah mengikuti ujian disertasi dan yudicium program doktor ilmu peternakan di Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Senin (20/5/2024).


    Dalam presentasinya, I Gede Mahardhika Atmaja menerangkan judul disertasinya yaitu "Kajian Potensi Kulit Buah Kakao yang Ditambahkan Kunyit dan Difermentasi dengan Aspergillus niger untuk Pakan Ternak Kambing".

    "Alasannya pengembangan ternak ruminansia khususnya yang saat ini yang ada di Indonesia terkendala keterbatasan pakan, baik itu secara kualitas, kuantitas maupun dari segi harga yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun," terangnya.

    Pria yang biasa disapa Gede tersebut mengungkapkan alasan keterbatasan pakan disebabkan karena lahan-lahan penanaman pakan sudah beralih fungsi untuk hal yang lain, sehingga pemenuhan kebutuhan pakan ternak kambing jadi berkurang.

    "Oleh karena itu alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan, khususnya pakan serat, kita dapat memanfaatkan produk samping atau limbah industri pertanian maupun perkebunan, dapat menghasilkan sumber pakan yang berbasis lokal dan dapat mengurangi pencemaran akibat dari limbah tersebut," ungkapnya.

    Gede menambahkan salah satu alternatif pemanfaatan produk samping yang memiliki potensi adalah hasil industri perkebunan kakao.

    Ujian yang berlangsung lebih dari 1 jam tersebut, Gede diuji oleh 9 orang penguji, diantaranya Dr. Syahdar Baba, S.Pt, M.Si., Prof. Dr. Ir. Ismartoyo, M.Agr.S., Prof Dr. Ir. Asmuddin Natsir, M.Sc., Dr. Ir. Syahriani Syahrir, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc., IPU., Prof. Dr. Ir. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt., M.Si., Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hasan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Budiman, MP., dan Dr. drh. Muflihanah, M.Si.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini