Detail Implementasi Kurikulum Merdeka : Pembelajaran yang Esensial dan Fleksibel di SDN 23 Tanete
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Detail Implementasi Kurikulum Merdeka : Pembelajaran yang Esensial dan Fleksibel di SDN 23 Tanete

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 15 Mei 2024, Mei 15, 2024 WIB Last Updated 2024-05-15T15:49:07Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kepala SDN 23 Tanete, Naharuddin, S.Sos,M.Si, mengupas secara mendalam mengenai karakteristik implementasi Kurikulum Merdeka yang kini diterapkan di sekolahnya. Rabu (15/5/2024). 

    Naharuddin menekankan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki dua karakteristik utama yang menjadi fondasi penting dalam proses pembelajaran, yaitu fokus pada materi esensial dan fleksibilitas pembelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan setiap siswa.

    Fokus pada Materi Esensial

    Salah satu inovasi penting dari Kurikulum Merdeka adalah penekanan pada materi esensial. Materi esensial adalah konten inti yang harus dikuasai oleh siswa, yang meliputi literasi dan numerasi sebagai kompetensi dasar. 

    Dengan fokus ini, guru memiliki lebih banyak waktu untuk mengajarkan konsep secara mendalam dan memastikan siswa benar-benar memahami materi yang diajarkan. 

    Menurut Naharuddin, pendekatan ini membantu mengatasi masalah kurikulum sebelumnya yang terlalu padat sehingga menyebabkan pembelajaran satu arah dan kurang efektif. 

    Pembelajaran Fleksibel

    Selain itu, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa diberikan kebebasan untuk menentukan cara belajar yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. 

    Ia mencontohkan, Misalnya, siswa tidak hanya belajar di kelas dengan metode konvensional, tetapi juga dapat belajar melalui proyek atau kegiatan di luar kelas. 

    "Pembelajaran yang fleksibel ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan minat dan bakat siswa secara optimal, katanya. 

    Naharuddin juga menyoroti pentingnya asesmen formatif dalam Kurikulum Merdeka.


    Menurutnya, " Dengan asesmen ini, guru dapat memahami kemampuan awal siswa dan menyesuaikan metode pengajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan individu siswa. 

    "Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adaptif, di mana setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan cara yang paling efektif bagi mereka, urainya. 

    Keuntungan Implementasi Kurikulum Merdeka

    Naharuddin menambahkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi sekolah secara keseluruhan. 

    "Sekolah dapat merancang kurikulum operasional yang lebih relevan dengan visi dan misi sekolah serta lingkungan sekitarnya. 

    "Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. 

    "Dengan pendekatan yang berfokus pada materi esensial dan fleksibilitas pembelajaran, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan saat ini dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang lebih baik, pungkasnya.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini