Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Seluruh ASN dan PPNPN UPT Kementan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku mengikuti penyampaian hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Kementeruan Pertanian tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementan secara hybrid, Rabu (29/5/2024).
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tersebut dilakukan untuk mengevaluasi tingkat integritas dan transparansi di lingkup Kementerian Pertanian, yang dinilai berdasarkan Indeks Penilaian Internal, Eksternal, Eksper dan Faktor Koreksi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pada keterangan lain mengatakan dirinya akan menjaga integritas sebagai pejabat negara, dan meminta seluruh pejabat Kementan agar juga mengikuti jejaknya.
"Kami ingin menjadi teladan bagi bawahan. Jadi saat ini kami minta jangan ada lagi titipan. Karena titipan itu bisa menghinakan pada yang menitip dan dititip," tegasnya
Inspektur Jenderal Kementan, Setyo Budiyanto dalam arahannya, memotivasi seluruh pegawai lingkup Kementan untuk bekerja secara maksimal dengan persiapan dan perencanaan yang lebih baik.
“Integritas nggak ada di sekolah, belum pernah ada di sekolah-sekolah. Karena apa? Integritas itu muncul dari hati, muncul dari tindakan perilaku kita sehari hari. Nah itulah kemudian menjadi patokan dalam rangka melakukan kinerja,” ungkapnya.
Setyo Budiyanto juga meminta kepada masing-masing unit kerja untuk instrospeksi, melakukan perbaikan apa yang telah menjadi kekurangan pada hasil penilaian SPI.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi yang menekankan pentingnya ASN yang profesional.
“Jadilah ASN profesional yang memiliki kompetensi sesuai dengan profesi yang ditekuni, mempunyai pengetahuan, sikap, keterampilan, motivasi, dan atribut lain yang diperlukan agar dapat berhasil dalam pekerjaannya”, pungkas Dedi.
(Red)