Mentan Amran Serahkan Bantuan Rp. 413,7 Miliar untuk Petani di Sulsel
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Mentan Amran Serahkan Bantuan Rp. 413,7 Miliar untuk Petani di Sulsel

    Kabartujuhsatu
    Senin, 27 Mei 2024, Mei 27, 2024 WIB Last Updated 2024-05-28T00:41:34Z
    masukkan script iklan disini

    Makassar, Kabartujuhsatu.news, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan, menyerahkan bantuan senilai Rp. 413,7 miliar kepada sejumlah petani, bantuan diserahkan secara simbolis di Kantor Gubernur, Senin (27/5/2024).

    Bantuan tersebut merupakan bantuan reguler tahun 2024 senilai Rp. 365,3 miliar dan bantuan bencana alam senilai Rp. 48,4 miliar, bantuan ini bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan produksi pertanian di Sulawesi Selatan

    Dalam sambutannya, Mentan Amran menyampaikan bahwa pihaknya telah melapor ke Presiden dan menyampaikan kalau petani membutuhkan uluran tangan Pemerintah yaitu sarana produksi, pupuk, regulasi dan seterusnya.

    "Saya katakan produksi turun karena dua hal. Sarana produksi tidak dipenuhi, Kemudian harga tidak menentu. 

    "Selanjutnya (anggaran pupuk) yang disetujui yaitu Rp. 28 triliun ditambah Rp. 5 triliun, total Rp. 33 triliun," terangnya.

    Mentan Amran masih dalam sambutannya juga meminta kepada seluruh Bupati untuk tidak bermain-main terhadap El-Nino yang melanda Indonesia.

    "Para Bupati minta tolong jangan main di sektor ini. Krisis ekonomi, pertanian kita tumbuh. 

    "Krisis kesehatan, kita pakai masker, tapi kalau krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik, konflik sosial dan itu tidak ada damai di antara kita. 

    "Oleh karena itu, petani adalah pahlawan pangan Indonesia. Harus kita jaga, harus kita kawal. Harus kita perjuangkan aspirasi mereka," ungkapnya.

    Mentan berharap semua saling bersinergi dan melalui bantuan tersebut dapat meringankan beban korban sehingga mereka dapat bangkit kembali dan memperkuat perekonomian Sulsel yang sempat terganggu akibat bencana.

    “Bencana di Sulsel ini harus kita hadapi bersama, karena satu petani yang terkena bencana adalah musibah kita bersama. Maka yang terdampak ini akan kita beri bibit, benih, traktor, dan pupuk gratis,” jelasnya.

    Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak para Bupati dan Walikota untuk memanfaatkan secara optimal bantuan dari Pemerintah melalui Kementerian Pertanian

    "Sampaikan bantuan ini ke masyarakat, kemudian dimonitor pemanfaatannya, dimonitor pemanfaatannya sehingga apa yang sudah menjadi program nasional tercapai di Sulawesi Selatan," terangnya saat memberikan sambutan.

    Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Mayjen Tandyo Budi saat memberikan sambutan yang meminta kepada seluruh pihak untuk mengoptimalkan program Kementerian Pertanian menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

    "Mari kita optimalkan semuanya sehingga program unggulan dari pemerintah kita bisa mendukung, khususnya program program yang sifatnya sangat strategis apalagi berkaitan dengan ketahanan pangan. Ini sangat luar biasa yang nilainya sangat strategis," tegasnya.

    Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengajak semua pihak untuk menjaga lahan pertanian. 

    “Kita butuh pangan, masyarakat butuh pangan. Oleh karena itu, kita harus sama-sama memastikan lahan-lahan pertanian yang sudah ada tidak berkurang, tidak beralih fungsi,” katanya. 

    Dedi juga berpesan agar dalam kondisi apapun pangan tidak boleh bersoal, pangan tidak boleh bermasalah.

    Dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, juga diterangkan alokasi bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) prapanen 2024 di Sulawesi Selatan berupa pompa untuk mendukung program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan total 3.149 unit yang diserahkan kepada Dinas, Kodim, Poktan/Gapoktan.

    Merespon arahan Menteri Pertanian terkait program PAT, UPT Kementan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai salah satu Koordinator Wilayah pada 6 (enam) kabupaten melakukan pendataan CPCL PAT Pompa dan Padi Gogo.

    Adapun hasil pendataan PAT Pompa yaitu Kabupaten Gowa 1.136,5 hektare, Takalar 3.985,2 hektare, Wajo 8.731,2 hektare, Luwu 1.625,6 hektare, Palopo 969,9 hektare, Bone Bolango 91 hektare.

    Sedangkan untuk potensi PAT padi gogo yaitu Kabupaten Gowa 200 hektare, Takalar 200 hektare, Wajo 310 hektare, Luwu 670 hektare, dan Bone Bolango 107 hektare.

    BBPP Batangkaluku turut mengusulkan Alsintan yang dapat mendukung PAT di 6 kabupaten tersebut diantaranya berupa pompa sebanyak 994 unit, traktor roda 2 sebnyak 653 unit, dan traktor roda 4 sebanyak 6 unit.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini