Pengawas TK/SD Sudirman Sebut Mengakui Keberhasilan Orang Lain Adalah Tantangan Besar Akibat Kedengkian yang Terpendam
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Pengawas TK/SD Sudirman Sebut Mengakui Keberhasilan Orang Lain Adalah Tantangan Besar Akibat Kedengkian yang Terpendam

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 19 Mei 2024, Mei 19, 2024 WIB Last Updated 2024-05-19T10:23:07Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pengawas TK/SD Gugus 1 Kabupaten Soppeng, Sudirman, S. Sos, S. Pd, menyampaikan pandangan yang mendalam mengenai pentingnya mengakui keberhasilan orang lain.


    Hal itu disampaikan dalam sebuah diskusi pendidikan yang dilangsungkan di SDN 7 Salotungo Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Sabtu (18/5/2024).


    Dikesempatan itu, Ia menekankan bahwa mengakui keberhasilan orang lain sering kali menjadi tantangan besar bagi banyak orang, karena hal itu seringkali disebabkan oleh sifat kedengkian yang terpendam.


    Menurut Sudirman, kedengkian atau iri hati adalah salah satu hambatan utama dalam mengakui pencapaian orang lain.


    Kata Dia, "Kedengkian adalah emosi negatif yang muncul ketika seseorang merasa tidak puas atau merasa kurang dibandingkan dengan keberhasilan orang lain.


    "Ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti perasaan tidak aman, rendahnya harga diri, atau perbandingan sosial yang berlebihan," ujarnya.


    Ia menambahkan bahwa kedengkian yang tidak diatasi dapat membawa dampak yang sangat merugikan, baik bagi individu maupun lingkungan sosial.


    "Bagi individu, kedengkian dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.


    "Lebih parah lagi, ini dapat menghambat perkembangan pribadi karena fokusnya teralihkan pada apa yang dimiliki orang lain daripada pada peningkatan diri sendiri," jelasnya.


    Sudirman juga menyoroti pentingnya mendukung dan merayakan keberhasilan orang lain.


    "Mengakui dan merayakan kesuksesan orang lain menunjukkan tingkat kedewasaan emosional dan kepercayaan diri.


    "Ini bukan hanya tentang menghargai usaha dan kerja keras mereka, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan sosial yang positif dan saling mendukung," terangnya.


    Ia menekankan bahwa untuk mengatasi kedengkian, penting bagi setiap individu untuk fokus pada pengembangan diri dan rasa syukur.


    "Melatih rasa syukur dan fokus pada hal-hal positif dalam hidup kita sendiri dapat mengurangi perasaan iri dan meningkatkan kesejahteraan emosional.


    "Ini adalah langkah penting dalam membangun kehidupan yang lebih bahagia dan harmonis," tandasnya.


    Dalam kesempatan tersebut, Sudirman juga mengajak para pendidik dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan budaya yang menghargai dan mendukung satu sama lain.


    "Dengan saling mengakui dan merayakan keberhasilan, kita dapat membangun komunitas yang lebih kuat dan harmonis," Pungkasnya.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini