Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) La Latemmamala Kabupaten Soppeng mengelar kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) yang dilangsungkan di Aula RSUD Latemmamala lt 2, Kamis (30/5/2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wadir Bagian Administrasi dan Keuangan RSUD Latemmamala, Yanwar Saiful, SKM.
Dikesempatan itu, Yanwar Saiful mewakili Direktur mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan uji publik sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit umum daerah Latemmamala.
Mengawali paparannya, Yanwar Saiful menyebut dan mengurai secara detail struktur organisasi yang ada di RSUD Latemmamala dan tugas-tugas mereka.
Ia menyebut struktur Organisasi di RSUD Latemmamala memiliki 1 Direktur dan 2 Wakil Direktur yakni Wadir bagian administrasi dan keuangan Yanwar Saiful serta Wadir bagian Umum oleh drg Aswan.
Yanwar Saiful juga memperlihatkan master plain RSUD Latemmamala dengan 4 tahap yang saat ini sementara tahap pertama dan akan berlanjut pembangunan gedung berlantai 3.
"Dalam memudahkan pelayanan kedepan, RSUD Latemmamala akan menggeser bagian pelayanan terpusat di bagian belakang sehingga tidak lagi ribet dalam mengurus sesuatunya, apalagi saat ini RSUD Latemmamala melayani pasien 500 hingga 800 orang per hari yang tidak hanya berasal dari masyarakat soppeng akan tetapi juga dari kabupaten tetangga.
Selaian menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) RSUD Latemmamala juga menyiapkan ruangan konsultasi dan pengaduan, begitu pula dengan memudahkan pelayanan bagi pasien dengan terlebih dahulu menghubungi pihak rumah sakit dengan melalui telepon utamanya pasien rawat jalan.
Hanya saja menurut Wadir Yanwar Saiful bahwa terkadang pasien kelihatan menumpuk di bagian ruang tunggu dikarenakan dokter ahli harus melayani di bagian operasi baru kemudian melayani pasien di bagian pelayanan, namun demikian kedepan dirinya berjanji bahwa setelah dilakukan renovasi akan sebagaian dipindahkan ke ruangan bagian lain.
Terkait pelayanan apotik di RSUD, kedepan akan membuat 2 tempat pelayanan untuk memudahkan bagi keluarga pasien mengambil obat.
Tak hanya itu terkait BPJS, Yanwar Saiful juga mengurai bahwasanya dalam melayani pasien BPJS utamanya pengguna baru harus datang sendiri pasiennya karena kelima sidik jarinya harus dimasukkan di dalam dokumen.
Ia juga menghimbau untuk berhati-hati bagi pemilik BPJS agar tidak menunggak sebelum menggunakan karena kalau hal itu terjadi maka akan dikenakan denda 2 kali oleh pihak BPJS, denda penunggakan dan denda pelayanan, sebutnya.
Dalam diskusi tersebut yang menjadi sorotan juga yakni sarana prasarana di setiap kamar yang terkadang tidak berfungsi, baik kamar mandi yang airnya macet, kloset yang banjir, kipas angin macet, sehingga disarankan bagi peserta rapat untuk pemeriksaan berkala setiap minggu atau bulan utamanya oleh pengawas intern RSUD Latemmamala dan atau bagian pelayanan yang mewadahi.
Namun demikian, terkait air, pihak Rumas Sakit menegaskan bagi keluarga pasien yang menjaga hanya 1 orang karena kubikasi air di RSUD Latemmamala terbatas, apalagi jika arus spanning PLN turun yang juga berimbas kepada alat-alat kesehatan di rumah sakit, ujar Yanwar Saiful.
Untuk informasi terkait RSUD Latemmamala juga dapat diakses di Instagram, website dan email.
Terakhir Wadir Yanwar Saiful memohon maaf bahwasanya kegiatan ini adalah yang kedua kalinya dilakukan sehingga kedepan akan melaksanakan di ruang tempat lain agar seluruh elemen masyarakat bisa hadir begitu pula dengan organisasi pers, LSM dan tokoh masyarakat, demi perbaikan pelayanan, pungkasnya.
(Red/JOIN)