Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Wakil Bupati Soppeng Ir H.Lutfi Halide, MP bersama anggota DPRD kabupaten Soppeng Andi Samsu Rijal dan sejumlah tokoh masyarakat diantaranya H.Abidin, Ade Irawan melakukan diskusi terkait pemeliharaan kepiting yang dilangsungkan di warkop Simpang Tiga jalan Attang Benteng Watansoppeng, Minggu (19/5/2024).
Diskusi yang digelar tanpa mengaitkan dengan politik tersebut berlangsung hangat yang juga dihadiri anggota DPRD Golkar H. Ismail, Kepala Desa Sering Muhammad Tang, S.Sos, Lurah Botto H. Munawir Nurdin.S.Sos, Lurah Bila Hariadi, SE, MM, H. Dai (ketua Himpunan Nelayan Marioriawa), Kabag Ops Polres Soppeng Kompol Abd Rahman, S.Pd dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya, LSM dan pers.
Yang menjadi bahasan hangat dalam diskusi tersebut tentang pemeliharaan kepiting yang berbasis rumah tangga.
Wakil Bupati Soppeng H Lutfi Halide yang diketahui selama ini dikenal sosok pemimpin yang berjiwa visioner yang memiliki pandangan dan wawasan kedepan, baik terkait ketahanan pangan, kemandirian pangan dan ekonomi kerakyatan.
Menurut kandidat Doktor ini bahwasanya yang penting untuk dipikirkan saat ini adalah inovasi ekonomi kerakyatan yang salah satunya dengan pemeliharaan kepiting yang berbasis rumahan.
Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide, "mengatakan bahwa, " Pemeliharaan kepiting yang dimaksud disini adalah penggemukan yang makanannya dari ikan sapu (ikan tokke) yang saat ini banyak ditemukan di daerah kecamatan Marioriawa, ungkapnya.
"Hanya saja, bibit kepiting ini didatangkan dari Papua dan menggunakan air payau, ucapnya.
Hal itu direspon positif oleh anggota DPRD kabupaten Soppeng Andi Samsu Rijal yang menurutnya selama ini dirinya melakukan berbagai budidaya sepanjang makanannya adalah pabrikan sangat berat, katanya.
Sementara itu, H. Abidin yang datang setelah berlangsung diskusi, juga merespon terkait dengan ekonomi kerakyatan.
Menurut mantan Kepala BPD H. Abidin bahwa masyarakat sekarang ini sangat penting disuguhkan terkait dengan ekonomi kerakyatan, apalagi jika itu berbasis rumah tangga, tuturnya.
Ade Irawan menyebut penggemukan kepiting ini membutuhkan Box dan air payau dan di box tersebut memiliki laci begitu pula sirkulasi udara dan air payau yang ada, ucapnya.
"Di kabupaten Bone sudah melakukan dan hasilnya bagus, katanya.
Diakhir diskusi, anggota DPRD Andi Samsu Rijal mengakui eksekusi dari Wakil Bupati Soppeng dengan modal awal dana KUR BPD karena menurut Wabup Lutfi Halide dirinya tidak ingin menggunakan dana APBD dalam pemeliharaan kepiting ini.
Tak hanya itu, eksekusi juga dilakukan dengan menghubungi sekda bone dan kepala karantina Papua tentang pengadaan bibit kepiting yang di maksud.
Tokoh masyarakat yang hadir merespon ide terkait dengan penggemukan kepiting ini.
Waki Bupati Soppeng menerangkan bahwa kedepan akan diatur siapa yang melakukan penggemukan, pemasaran dengan cara berkelompok, pungkasnya.
(Red)