Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Rotasi Sejumlah Kajari
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim Rotasi Sejumlah Kajari

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 27 Juni 2024, Juni 27, 2024 WIB Last Updated 2024-06-28T14:23:52Z
    masukkan script iklan disini

    Surabaya, Kabartujuhsatu.news- Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim), Dr. Mia Amiati, S.H , M.H., CMA., pimpin upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dan serahterima jabatan (Sertijab) jajaran Kejati Jatim dan beberapa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari). Kamis (27/6).

    Pejabat baru yang dilantik adalah Asisten pembinaan, Asisten Tindak Pidana Khusus, Kajari Tulungagung, Kajari Jember, Kajari Kota Pasuruan, Kajari Blitar, Kajari Kota Malang, Kajari Kab. Probolinggo, Kajari Kab. Pasuruan, Kajari Kota Probolinggo, Kajari Ngawi, Kajari Ponorogo, Kajari Sampang, Kajari Lamongan, Kajari Kab. Kediri, dan Kajari Sumenep, serta kepala bagian Tata Usaha Kejati Jatim, dan Koordinator Kejati Jatim.

    Kajati Jatim, Mia Amiati dalam sambutannya mengatakan bahwa Rotasi, Mutasi dan Promosi, merupakan hal biasa di setiap organisasi dalam rangka evaluasi, peningkatan kinerja serta regenerasi sumber daya manusia.

    "Tongkat estafet kepemimpinan akan selalu berjalan dan berputar seiring dengan kebutuhan organisasi Kejaksaan. 

    "Setiap kebijakan pengangkatan, penempatan, dan alih tugas jabatan tentu melalui proses kajian yang mendalam," ujar Mia Amiati.

    Selain itu, kata Mia Amiati bahwa dalam hal penempatan jabatan sudah ada pertimbangan yang matang dan penilaian yang obyektif dalam memilih insan terbaik Adhiyaksa untuk mengisi jabatan yang telah ditentukan.

    "Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudata yang saya Lantik pada hari ini. 

    "Jagalah amanah saja kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan. 

    "Buktikan bahwa pimpinan tidak salah menempatkan saudara dalam posisi yang diemban di pundak saudara," ujar Mia.

    Mia meminta kepada pejabat baru untuk menunjukan kerja dan karya nyata kepada institusi dan masyarakat.

    "Curahkan segala keahlian, kemampuan manajerial dan pengetahuan yang saudara miliki dengan diimbangi akhlak , moral, daj disiplin tinggi, sehingga keberadaan saudara menjadi contoh dan panutan yang patut dibanggakan," ujar Mia.

    "Saya yakin dengan kapabilitas dan kecakapan yang saudara milki, akan memberikan dedikasi dan prestasi yang terbaik dalam menghadirkan kejaksaan yang semakin cerdas, berintegritas, profesional, modern, dan berhati nurani, serta berjiwa melayani di tengah masyarakat," kata Mia Amiati.

    Mia mengingatkan, pertangungjawaban atas paa yang dipimpinnya, tidak hanya dihadapan pejabat secara formal mempunyai kewenangan melantik. Namun juga harus bertanggung jawab dihadapan Tuhan.

    "Pahami pilar tentang kepemimpinan, yaitu perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasihat dan menunaikan amanah," pesan Mia.


    "Saya yakin dengan kapabilitas dan kecapakan yang saudara miliki, mari kita wujudkan dengan penuh dedikasi untuk menjadikan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, selangkah lebih maju. Kita pasti bisa," Ucap Mia memberi semangat.

    Dikesempatan itu Mia juga menyinggung 4 tahun terakhir beberapa lembaga survei mencatan kepercayaan publik unha diraih Kejaksaan terus mengalami peningkatan dan menempatkan Kejaksaan sebagai institusi atau lembaga yang mendapat kepercayaan publik yang sangat tinggi dibanding penegak hukum lainnya.

    "Apresiasi masyarakat tidak terlepas dari keberhasilan akwhaksan bertransformasi menjadi penegak hukum humanis, tidak tajam kebawah dan tumpul keatas, namun justru tajam keatas, dan humanis kebawah," ujar Mia.

    Mia berujar, humanis kebawah salahsatunya memalui konsep Restoratif Justice yang lebih meningkatkan pemulihan bukan pembalasan.

    "Disamping itu, kinerja penegakan hukum yang dilakukan pimpinan di Kejaksaan Agung juga sangat luar biasa, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui penanganan perkara korupsi yang nilai kerugian negara sangat besar," ujar Mia.

    Penanganan korupsi dengan nilai kerugian yang cukup besar, Mia memberi contoh seperti Jiwasraya, Asabri, BTS dan yang terakhir adalah kasus korupsi tata kelola Timah dengan kerugian mencapai Rp. 271 Triliun.

    "Perolehan tersebut menunjukan hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha" ujar Mia.

    Mia berharap semua diwilayah Kejati Jatim dapat mengikuti capaian kinerja Kejaksaan Agung dengan terus berprestasi guna menjaga kepercayaan yang dititipkan kepada Kejaksaan.

    "Marilah terus kita lakukan dengan meningkatkan kualitas diri dan memberikan tang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan Negara," pungkas Mia.

    @redho fitriyadi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini