Pembelajaran Bahasa Daerah Bugis Terkait “Perkebunan dan Industri Rumah Tangga” di Kelas IV A SDN 7 Salotungo, Mattennung Lipa Jadi Fokus
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Pembelajaran Bahasa Daerah Bugis Terkait “Perkebunan dan Industri Rumah Tangga” di Kelas IV A SDN 7 Salotungo, Mattennung Lipa Jadi Fokus

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 07 Juni 2024, Juni 07, 2024 WIB Last Updated 2024-06-08T04:27:14Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kelas IV A SDN 7 Salotungo melaksanakan pembelajaran Bahasa Daerah Bugis dengan penuh antusiasme di bawah bimbingan Ibu Atri, S.Pd. Sabtu (8/6/2024). 

    Materi yang dibawakan kali ini adalah tentang “Perkebunan dan Industri Rumah Tangga,” dengan fokus khusus kepada terkait industri rumah tangga tradisional "Mattennung Lipa" (pembuatan sarung Bugis).

    Ibu Atri, S.Pd., menjelaskan bahwa tujuan dari pembelajaran ini adalah sebagai upaya untuk memperkenalkan dan atau memperdalam pemahaman kepada siswa-siswi tentang aspek-aspek budaya dan ekonomi yang berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Bugis. 

    Materi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga akan warisan budaya daerah mereka.

    Siswa kelas IV A sangat antusias mengikuti pelajaran ini,  A. Widya dan Aqila Abidah, yang menunjukkan minat besar dalam membaca dan memahami isi wacana tentang perkebunan dan industri rumah tangga. 

    Kedua siswa ini tidak hanya menyimak penjelasan dari Ibu Atri dengan baik, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi tentang proses pembuatan sarung Bugis.

    A. Widya menunjukkan ketertarikan yang mendalam pada proses perkebunan yang menjadi bahan baku industri rumah tangga tersebut. 

    Dalam diskusi, ia bertanya tentang jenis tanaman yang digunakan dalam proses pembuatan benang dan bagaimana proses tradisional ini telah dipertahankan selama bertahun-tahun.

    Sementara itu, Aqila Abidah lebih tertarik pada aspek praktis dari pembuatan sarung Bugis. 

    Ia bersemangat saat Ibu Atri menjelaskan teknik dasar menenun dan bagaimana sarung Bugis memiliki pola dan warna yang khas. 


    Dikesempatan itu, Aqila bahkan mempraktekkan beberapa gerakan dasar menenun dengan bimbingan Ibu Atri, hal ini menunjukkan bahwa pelajaran ini tidak hanya teoritis tetapi juga aplikatif.

    Ibu Atri, S.Pd., merasa bangga dengan semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para siswa, A. Widya dan Aqila Abidah. 

    "Mereka  aktif dan menunjukkan pemahaman yang baik tentang materi yang diajarkan. 

    "Saya berharap pembelajaran ini dapat terus menginspirasi mereka untuk lebih mendalami budaya dan tradisi kita," ujarnya.

    Dengan adanya pembelajaran ini, diharapkan siswa SDN 7 Salotungo tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang perkebunan dan industri rumah tangga, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya daerah mereka. 

    Kegiatan ini juga membuktikan bahwa pembelajaran Bahasa Daerah Bugis dapat dilakukan dengan cara yang menarik dan melibatkan partisipasi aktif siswa.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini