Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dewan Pengurus Cabang IPeKB (Ikatan Pengurus Keluarga Berencana) Indonesia Kabupaten Soppeng Tahun 2024-2028 resmi dilantik dan dikukuhkan yang dilangsungkan di aula kantor DP3AP2KB kabupaten Soppeng, Kami (20/6/2024).
Kegiatan pelantikan dan pengukuhan ini bertema "Memperkuat Sinergi dan Profesionalisme Penyuluh KB untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia Bebas Stunting".
Dewan Pengurus IPeKB Kabupaten Soppeng dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng Andi Ibrahim, SH,M.Si.
Sementara itu, Sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang IPeKB Indonesia Kabupaten Soppeng Tahun 2024-2028 yakni yang terpilih adalah Fatmawati, SKM.
Ketua IPeKB Indonesia Kabupaten Soppeng , Fatmawati, SKM dalam sambutan perdananya mengatakan, “Suatu kehormatan dan rasa syukur atas kepercayaan yang telah diberikan dari rekan-rekan penyuluh KB kepada saya untuk memimpin dan mewakili rekan penyuluh KB sebagai ketua terpilih Ikatan Penyuluh KB Kabupaten Soppeng.
"Saat ini dihadapan kita bukan hanya moment pelantikan tetapi awal dari sebuah perjalanan yang penuh tanggung jawab dan harapan”, ujar Fatmawati.
"Sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang IPeKB yang baru, saya menyadari betapa besarnya amanah yang telah diberikan, dan ini adalah tanggung jawab yang tidak hanya terletak dipundak saya sendiri, tetapi juga merupakan tanggung jawab kita semua untuk memperkuat sinergi dan profesionalisme penyuluh KB dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia yang bebas stunting, terangnya.
Dikatakannya, "Sebagai pengurus yang baru, saya mengajak kepada seluruh pengurus dan anggota IPeKB Soppeng, " Mari kita bersatu bekerja keras dan menjaga semangat kebersamaan dalam setiap langkah kita.
"Terima kasih atas kepercayaannya dan kepada ketua DPD bersama jajaran yang sempat hadir, kami senantiasa akan berkordinasi dan mohon bimbingan terkait kegiatan dan mekanisme kepengurusan DPC IPEKB Soppeng kedepannya.
PJ.Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Andi Ibrahim Harta Sanjaya, SH., M.Si dalam sambutannya mengatakan, "Pemerintah Kabupaten Soppeng sangat mengapresiasi peran dan dedikasi para penyuluh KB dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah ini.
"Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) adalah ujung tombak dalam mewujudkan visi dan misi BKKBN, yaitu “Terwujudnya Keluarga Berkualitas menuju Indonesia Maju”.
Kata Ibrahim, "Kunci utama dalam pencegahan stunting adalah perubahan perilaku masyarakat.
"Oleh karena itu, peran serta para penyuluh KB sangatlah penting dalam mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk mengubah perilakunya.
"Kami berharap “PKB dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.
"PKB harus mampu memberikan edukasi yang mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"PKB juga harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, sehingga mereka dapat menerima pesan-pesan yang disampaikan”.
"Kendati demikian, yang perlu diingat bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, dan budaya.
"Oleh karena itu, dalam penanganannya perlu dilakukan pendekatan yang komprehensif dan holistik, terang Andi Ibrahim mengingatkan.
"Pemerintah Kabupaten Soppeng telah berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pencegahan stunting di daerah ini.
"Kami telah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk berbagai program pencegahan stunting, seperti: Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, Edukasi tentang pola makan dan gizi seimbang, Pemberian akses air bersih dan sanitasi yang layak, Peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.
Lebih lanjut dikatakan, "Pelantikan hari ini menandai babak baru kepengurusan DPC IPEKB Soppeng, sehingga kepada pengurus lama, saya menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan kerja kerasnya selama ini.
"Dan kepada para pengurus baru yang dilantik, selamat atas amanah yang diberikan.
"Ingatlah, kepengurusan ini ibarat sebuah keluarga besar.
"Bekerjalah bersama dengan semangat kekeluargaan, saling bahu-membahu, dan bergotong-royong.
"Ingatlah pesan pepatah Bugis kita, “Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi” (Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling memuliakan).
"Kedepan, tantangan kalian akan semakin besar, Masyarakat kita membutuhkan sentuhan edukasi dan pendampingan yang lebih humanis.
"Dekatilah mereka dengan pendekatan kekeluargaan, pahami budaya dan adat istiadat setempat.
"Jadilah “dokter keluarga” yang tidak hanya memberi resep, tapi juga memberi rasa nyaman dan kepercayaan, pungkasnya.
Turut hadir, ketua Umum DPC ( IPeKB Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Krisna Ismaya Adyana, S.Sos, pKepala Dinas DP3AP2KB beserta jajarannya. (*)
