Soppeng, Kabartujuhsatu.news, SDN 7 Salotungo menggelar program inovatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan dengan fokus pada pemilahan sampah plastik. Program ini dipimpin oleh pengurus BANK SAMPAH MAKKEGUNA SDN 7 SALOTUNGO, Andi Rosma Nur, S. Pd dan Arsyad, S. Pd, dan melibatkan partisipasi aktif guru-guru serta siswa kelas V dan VI.
Para guru yang terlibat dalam program ini termasuk Rahmil Humaerah, S. Pd M. Pd, Eria Yuliana, S. Pd, Rustan Hamid, S. Pd, Hasnawati, S. Pd, Sidratul Munthaha, S. Pd, Irwan S. Pd, Andi Arfia Arifai, S. Pd, Israwati, S. Pd, Anang, S. Pd, Syamsu Rijal, S. Pd, Nur Pratiwi, S. Pd, serta Pak Bahar dan Nurhana. Mereka bekerja sama untuk mengawasi dan membimbing siswa dalam kegiatan pemilahan sampah plastik.
Andi Rosma Nur, S. Pd, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendidik siswa tentang pentingnya memilah sampah plastik dan dampaknya terhadap lingkungan. "Kami ingin siswa memahami betapa pentingnya tindakan sederhana seperti memilah sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung upaya daur ulang," kata Andi Rosma Nur.
Arsyad, S. Pd, menambahkan bahwa melalui program ini, siswa belajar tentang tanggung jawab lingkungan secara praktis. "Dengan terlibat langsung dalam pemilahan sampah, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman nyata dalam menjaga kebersihan," ujarnya.
Setiap kelas memiliki jadwal khusus untuk mengumpulkan dan memilah sampah plastik dari lingkungan sekolah dan rumah masing-masing. Sampah plastik yang dikumpulkan kemudian ditimbang dan dicatat oleh pengurus BANK SAMPAH MAKKEGUNA untuk ditukar dengan poin tabungan yang dapat ditukar dengan hadiah.
Rahmil Humaerah, S. Pd M. Pd, salah satu guru yang terlibat, mengungkapkan bahwa program ini telah membawa perubahan positif. "Siswa semakin sadar akan pentingnya kebersihan dan lebih bertanggung jawab dalam membuang sampah pada tempatnya," jelasnya.
Eria Yuliana, S. Pd, menambahkan bahwa kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kerja sama dan gotong royong. "Melalui pemilahan sampah, siswa belajar bekerja sama dan bertanggung jawab secara sosial. Ini sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter mereka," katanya.
Dengan adanya program ini, SDN 7 Salotungo berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mendidik generasi muda tentang pentingnya kelestarian alam. "Kami berharap program ini terus berlanjut dan menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan," pungkas Andi Rosma Nur, S. Pd.