Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan lokakarya orientasi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) secara serentak di beberapa Kabupaten yang menjadi sasaran PGP angkatan ke-11.
Salah satu lokasi penyelenggaraan kegiatan ini adalah di SMP Negeri 1 Soppeng Kabupaten Soppeng.
Pembukaan Lokakarya Orientasi CGP angkatan ke-11 ini digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, 22 Juni 2024.
Sebanyak 214 peserta hadir dalam acara ini, yang terdiri dari 115 Calon Guru Penggerak (CGP), 101 kepala sekolah CGP, 18 orang Pengajar Praktik (PP), 3 Orang pengawas, dan 1 perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain itu, hadir juga Sekretaris Disdikbud Soppeng, tim BBGP Sulsel, Kacabdin Wilayah 4 Sulsel. Demikian keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bidang PTK Disdikbud Soppeng Muhammad Husni, S.Pd.,M.Pd di sela kegiatan pembukaan berlangsung.
Kegiatan dimulai dengan rangkaian pembukaan dengan rasa semangat nasionalisme, dimulai dari menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, hingga lagu mars Guru Penggerak, serta do’a dan sambutan-sambutan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BBGP Prov. Sulsel yang diwakili oleh Dr. Ayatoellah Hidayat, M.Pd memberikan laporan kegiatan serta sambutan singkat untuk seluruh peserta.
Ia menekankan kepada seluruh peserta Calon Guru Penggerak agar memiliki niat yang ikhlas, karena niat itu merupakan hal yang paling penting dari setiap yang ingin kita lakukan.
"Setiap urusan yang kita lakukan di dunia ini harus diawali dengan sebuah niatan, apalagi program guru penggerak ini akan memakan waktu yang cukup panjang selama 6 bulan ke depan, Niatan bisa dalam arti tujuan yang ingin dicapainya, nah tujuannya apa, tentu kita akan menyiapkan guru yang akan memimpin pembelajaran yang berkualitas", tutur Dr.Ayatoellah.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah 4 Sulsel Dr. Settaraming, M.Pd dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya acara ini dalam pembentukan calon-calon Guru Penggerak yang berkualitas.
Selain itu, kata Dia, seluruh esensi kegiatan ini begitu penting untuk didapatkan sebagaimana materi-materi dalam kegiatan ini mulai dari orientasi PGP, pembagian peran CGP dan kepala sekolah, serta pemahaman materi-materi lainnya.
Lanjut dikatakannya bahwa, ini perlu diketahui bersama penerapan Kurikulum Merdeka menyesuaikan pembentukan kemampuan karakteristik tenaga pendidik dan kepala sekolah supaya siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran.
Olehnya itu, perlunya sekolah dijadikan sebagai learning organisasi karena organisasi sekolah yang cerdas diperlukan harmoni antara berbagai unsur sekolah.
Untuk melakukan sinergi diperlukan komitmen dari masing-masing individu, tanpa komitmen saat bekerja dalam sistem, maka sinergi tidak akan terjadi.
Selanjutnya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng Dr. Nur Alim, M.Pd memberikan sambutan yang penuh motivasi, mendorong seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan baik demi mendapatkan manfaat sesuai dengan tujuan lokakarya perdana ini.
Ia juga secara resmi membuka kegiatan tersebut, menandai dimulainya perjalanan penting bagi para CGP Angkatan ke-11 di PGP selama 6 bulan kedepan.
Ia juga menitikberatkan harapannya kepada seluruh CGP, agar supaya guru yang mengikuti program Calon Guru Penggerak (CGP) diharapkan terus menggali dan mengembangkan potensi serta meningkatkan kompetensinya agar lahir karya-karya inovasi dan kreativas yang membanggakan, jangan hanya ingin punya iming-iming mau dapat jabatan, dan lain-lainnya. Pungkas Dr. Nur Alim.
Setelah Pembukaan Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak dilaksanakan, maka panitia mengarahkan seluruh peserta CGP untuk berpindah ke SMP Negeri 1 Soppeng guna melanjutkan aktivitas Lokakarya Orientasi yang maksimal tersebut.
(ARS)
