ASR Ajak Warga Tumbuhkan Ekonomi Keluarga Dengan Budidaya Lobster dan Kepiting
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    ASR Ajak Warga Tumbuhkan Ekonomi Keluarga Dengan Budidaya Lobster dan Kepiting

    Kabartujuhsatu
    Senin, 01 Juli 2024, Juli 01, 2024 WIB Last Updated 2024-07-02T00:26:40Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Anggota DPRD kabupaten Soppeng Andi Samsu Rijal (ASR) mengajak warga masyarakat kabupaten Soppeng menuumbuhkan ekonomi keluarga dengan budidaya Lobster dan Kepiting. 

    Hal itu disampaikan legislator DPRD kabupaten Soppeng ini ke awak media di area lokasi budidaya Lobster dan kepiting di sekitar kediamannya di kelurahan lapajung kecamatan lalabata kabupaten Soppeng, Senin (1/7/2024). 

    Menurutnya berbudidaya Lobster tidak butuh memiliki lahan yang luas namun bisa di lakukan di halaman rumah yang syaratnya yang penting tercukupi kebutuhan air tawar dan tersedia kolam dengan intensitas matahari yang cukup.

    Kata ASR, "Budidaya lobster air tawar ini sangat berpotensi untuk menjadi salah satu peluang bisnis perikanan yang sangat menjanjikan bagi masyarakat soppeng bahkan jika usaha ini di lakukan Soppeng bakal tumbuh usaha-usaha kuliner Lobster, hanya saja perlu ketekunan dan hobby, ucapnya. 

    Dikatakannya," Usaha budidaya Lobster bisa keuntungannya lebih besar karena tidak lagi menggunakan pakan pabrikan seperti budidaya ikan yang membutuhkan biaya pakan yang cukup besar yang juga setiap sudah panen mesti kembali membeli bibit ikan, tandasnya. 

    "Sekarang ini budidaya lobster air tawar bisa di jalankan oleh masyarakat untuk usaha di rumah, karena budidaya lobster air tawar ini bisa menggunakan kolam permanen, kolam terpal, bak fiber, ataupun aquarium, tuturnya.

    "Pakannya pun bisa dari umbi-umbian, lumut dan lainnya yang tidak membutuhkan biaya besar sehingga usaha lobster ini kita menang di pakan, ucapnya. 

    " 1 set indukan saja (8 skor) yang harga Rp. 450 ribu bisa anaknya ribuan sehingga sekali beli bibit saja sudah bisa beternak budidaya Lobster, urai ASR. 

    Sementara itu, Naharuddin salah satu peternak yang di temui di lokasi tersebut mengemukakan, "Kebutuhan Lobster bagi pengusaha warung daya belinya cukup tinggi yang terkadang minta perminggu minimal 50 kg, sekarang ini sudah ada pengusaha ingin MOU hanya saja kita di kabupaten soppeng belum begitu banyak pembudidayaan Lobster sehingga sulit untuk memenuhi permintaan, ucapnya. 

    Ia juga mengajak pemberdayaan masyarakat melalui budidaya Lobster, imbuhnya. 

    Nahar juga mengungkapkan bahwa di dalam kolam Lobster kita juga berikan ikan hias sedikit untuk memakan jentik dari segi kesehatan untuk menghindari penyakit DBD, bebernya. 

    Naharuddin yang dikenal dengan inovasi ternak magotnya lebih jauh menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan dalam beternak Lobster air tawar yakni :

    Tahap pembibitan, Dalam tahap pembibitan, hal yang terpenting adalah membedakan lobster jantan dan betina, dan kemudian memilih indukan yang berkualitas dan memiliki tampilan yang menarik, dan semakin besar ukuran indukan, maka kualitas bibit akan lebih unggul.

    Kemudian Tahap media hidup, 
    Dalam tahap media hidup ini memanfaatkan wadah seperti kolam permanen atau aquarium ataupun kolam terpal, dll.

    Selanjutnya, Tahap perkembangbiakan yakni dalam tahapan ini, perlu diperhatikan jumlah antara induk betina dan jantannya, karena, proses perkembangbiakan lobster air tawar, induk betina yang akan memilih sendiri pasangan induk jantannya, yang estimasi waktunya sekitar 2 minggu, yang kemudian lobster akan melakukan pemijahan dan induk betina akan mengeluarkan telur dan dibuahi oleh induk jantan, jelasnya.


    Tahap selanjutnya yaitu pembesaran, yang dalam tahap ini dilakukan dalam kolam terbuka dengan sangat memperhatikan suhu, kadar oksigen, nutrisi serta kotoran yang di dalam air supaya selalu bersih, ujarnya.

    "Yang terakhir itu, Tahap pemanenan, yang dalam tahap ini, lobster dapat dilakukan setelah 6-8 bulan dengan hasil yang memuaskan, tandas Nahar sapaan akrab kepala sekolah SDN 23 Tanete ini. 

    Dikesempatan itu, Awak media di ajak untuk melihat langsung rencana budidaya Kepiting oleh anggota DPRD kabupaten Soppeng Andi Samsu Rijal bersama Naharuddin. 

    Dikesempatan itu, mereka memperlihatkan rancangan tempat penggemukan kepiting yang menurutnya, usaha ini juga menjanjikan bahkan kotak tempat kepiting itu merupakan inovasi sendiri dengan menggunakan jergen yang di modifikasi yang cukup membutuhkan biaya sekitar Rp. 35 ribu per box, katanya. 

    "Karena jika dibeli kotak tersebut bisa mengeluarkan biaya hingga Rp. 115 ribu per box, ungkap Andi Samsu Rijal. 

    "Penggemukan kepiting ini menggunakan air payau (campuran antara air tawar dan air laut), kebutuhan air payau ini mudah apalagi jika menggunakan mobil tangki dan kebutuhan air pada box kepiting tersebut hanya sedikit dan menggunakan siklus air, sebutnya. 

    "Saya yakin jika masyarakat melakukan usaha ini yang juga tidak terlalu menggunakan tempat lokasi pertumbuhan ekonomi masyarakat soppeng bisa lebih meningkat dan bahkan saya siap untuk pasarkan, ungkapnya. 

    ASR mengungkapkan bahwa Dirinya baru memulai usaha penggemukan kepiting ini, kalau Ihsan yang juga salah satu anggota DPRD kabupaten soppeng itu sudah agak lama bahkan tempat usahanya di dalam rumah di lantai 2, bebernya. 

    ASR pun berencana untuk membuka warung Lobster dan kepiting nantinya, agar kabupaten soppeng bisa di lirik dan menjadi terkenal dengan Lobster dan Kepitingnya meski tidak memiliki laut, pungkasnya. 

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini