Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE menghadiri Acara Mallekke’ Je’ra Datu Sumangerukka Patola Wajo, Datu Panangngareng Datu Pattojo, Datu Pancaitana Tenrijai Datu Pattojo dan Peresmian Museum Datu Pattojo, bertempat di Saoraja Pattojo Desa Rompegading Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Rabu, 24 Juli 2024.
Acara diawali dengan pengusungan jenazah Datu Sumangerukka Patola Wajo, Datu Panangngareng Datu Pattojo, Datu Pancaitana Tenrijai Datu Pattojo yang diiringi dengan Pa’ Bissu dan Pagenrang (pemain genrang) menuju kawasan Saoraja Datu Pattojo.
Keranda jenazah langsung disemayamkan di Saoraja Pance dan dilakukan pembacaan Surat Yasin.
Selanjutnya keranda jenazah diusung dan di Lekke’ di depan Saoraja Datu Pattojo.
Laporan Ketua Panitia, Ibu Andi Barli Hanti Hasan Datu Lili, menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas segala perhatian bantuan partisipasi dan atensi yang begitu besar dari semua masyarakat Kabupaten Soppeng dan keluarga atas kegiatan pada hari ini.
Pada hari ini, juga dilakukan peresmian Museum Datu Pattojo sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah dan warisan Datu Patojo. Museum ini didirikan atas dasar penemuan foto perkawinan Datu Pattojo.
"Jadi kami langsung teringat masih banyak barang-barang Beliau.
"Akhirnya kami berembuk dengan keluarga yang memutuskan untuk menempatkan barang-barang tersebut di kediaman Beliau di Soppeng yang akan kita jadikan sebagai Museum Datu Pattojo.
Datu Pattojo, selain dikenal sebagai tokoh pendidikan yang gigih, juga dikenang atas dedikasinya dalam memajukan dunia pendidikan.
Ia tidak hanya mendirikan DDI Pattojo dan mewakafkan tiga buah sekolah, namun juga mewakafkan berbagai fasilitas pendidikan lainnya sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan pendidikan di wilayah Pattojo.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan kebaikan dan perhatian yang telah ditorehkan oleh Datu Pattojo.
"Semoga warisan beliau menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh semangat dan dedikasi.
Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya mengatakan, "Museum Datu Pattojo ini nantinya akan menjadi salah satu destinasi kunjungan yang berbasis budaya di Kabupaten Soppeng.
Selain itu, museum ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran dan penelitian yang berbasis lapangan bagi pelajar dan mahasiswa kita.
"Keberadaan museum ini menjadi bagian dari pelestarian warisan budaya yang perlu kita pelihara dan jaga bersama-sama.
"Olehnya itu, atas nama Pemerintah dan pribadi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Rumpun Keluarga Datu Pattojo yang telah berkeinginan dan menjadi kenyataan pada hari ini menjadikan Saoraja Pattojo ini sebagai Museum Datu Pattojo.
Artinya, Rumpun Keluarga telah menunjukkan kontribusi nyatanya terhadap pembangunan Kabupaten Soppeng dengan keberadaan museum ini sebagai salah satu destinasi parawisata berbasis budaya dan sebagai salah satu tempat untuk belajar tentang sejarah dan kebudayaan di masa lalu bagi masyarakat, dosen, guru, pelajar dan mahasiswa.
Koleksi- koleksi pada Museum Datu Pattojo tentu memiliki nilai sejarah, seni, dan ilmu pengetahuan. Dari koleksi itu, konektivitas Soppeng dengan dunia luar dapat diketahui.
"Olehnya itu, mari bersama-sama mengambil hikmat dan pembelajaran dari kegiatan kita pada hari ini, pungkas Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.
Acara dilanjutkan penguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai bentuk peresmian Museum Datu Pattojo oleh Bupati Soppeng.
Turut hadir pada kegiatan ini, Ketua DPRD Kab. Soppeng, Wakil Bupati Soppeng, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulsel, para Anggota Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Pj. Sekda, par Staf Ahli, para Asisten Setda, para Kepala SKPD, Ketua Mars Soppeng beserta Permaisuri, Para Camat, Kepala Desa/Lurah se Kab. Soppeng, para pimpinan Instansi Vertikal, BUMN/BUMD se Kab. Soppeng, para Kepala TK/SD/SMP/SMA/SMK se Kab. Soppeng, para tokoh masyarakat, para tokoh budaya, para tokoh agama se Kab. Soppeng, Keluarga besar Datu Pattojo.
(Red)