Ironi dan Kekecewaan Terhadap Kinerja Program Penggerak Pendidikan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Ironi dan Kekecewaan Terhadap Kinerja Program Penggerak Pendidikan

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 09 Juli 2024, Juli 09, 2024 WIB Last Updated 2024-07-09T12:13:41Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Dalam beberapa tahun terakhir, program penggerak pendidikan seperti Guru Penggerak (Guru Hebat), Kepala Sekolah Penggerak (Sekolah Penggerak), Pengajar Praktik (Pendamping Calon Guru Penggerak), serta Fasilitator telah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. Selasa (9/7/2024). 

    Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman berharga bagi para guru dan kepala sekolah, serta mendukung mereka secara finansial, namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hasil yang jauh dari harapan.

    Minimnya Implementasi dan Kekecewaan Masyarakat

    Meskipun telah menerima berbagai materi dan pengalaman, serta dukungan finansial yang signifikan, banyak peserta program ini gagal menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Beberapa memang benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan menunjukkan perubahan positif di sekolah masing-masing. Namun, lebih banyak yang tidak melaksanakan dan menyatakan hasil dari pelatihan tersebut di lingkungan kerjanya.

    Hal ini tentunya sangat mengecewakan bagi masyarakat yang berharap banyak dari program ini. Dengan anggaran yang besar yang telah dihabiskan, hasil yang diperoleh justru minim dan tidak berbobot. 

    Kekecewaan ini dirasakan tidak hanya oleh masyarakat umum, tetapi juga oleh para pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.


    Pesan untuk Guru dan Kepala Sekolah Penggerak, Pengajar Praktik, dan Fasilitator

    Bagi para guru dan kepala sekolah yang terlibat dalam program ini, penting untuk menyadari bahwa tanggung jawab mereka tidak hanya kepada pemerintah dan masyarakat saat ini, tetapi juga kepada generasi mendatang. Pertanggungjawaban atas kinerja mereka akan tetap diminta di kemudian hari. 

    Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk introspeksi dan meningkatkan dedikasi serta komitmen dalam menjalankan tugas.

    Kesimpulan

    Program penggerak pendidikan memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, implementasi yang tidak maksimal dan hasil yang jauh dari ekspektasi telah menimbulkan ironi dan kekecewaan yang mendalam. 

    Diharapkan, para peserta program ini dapat lebih serius dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas mereka demi masa depan pendidikan yang lebih baik.

    (Red/PP) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini