Korwil UPT Disdikbud Kecamatan Lalabata Jamaluddin Ungkap Sejumlah Hal Jika Menghalangi Kebaikan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Korwil UPT Disdikbud Kecamatan Lalabata Jamaluddin Ungkap Sejumlah Hal Jika Menghalangi Kebaikan

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 06 Juli 2024, Juli 06, 2024 WIB Last Updated 2024-07-07T01:17:17Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Korwil Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Lalabata, Drs. Jamaluddin, M. Si, saat dimintai komentarnya tentang menyambut hari pertama masuk sekolah bagi siswa pada tahun pelajaran 2024-2025, menyampaikan pentingnya kebaikan dalam setiap aspek kehidupan, ungkapnya saat menghadiri acara di SDN 7 Salotungo, Sabtu (6/7/2024).

    Ia menuturkan bahwa menghalangi kebaikan itu dapat membawa sejumlah konsekuensi yang dapat merugikan, baik secara sosial, psikologis, maupun dalam jangka panjang.

    Jamal sapaan akrab mantan Lurah Salokaraja ini mengatakan bahwa ada beberapa dampak yang mungkin timbul dari tindakan dalam menghalangi kebaikan yakni :

    "Menghalangi kebaikan itu dapat menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan dan dukungan dari teman, keluarga, dan rekan kerja.

    "Orang yang sering melakukan tindakan ini, mungkin dianggap tidak bisa diandalkan atau tidak memiliki niat baik, dan hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan interpersonal dan profesional mereka, ungkapnya.

    "Isolasi Sosial :Sikap negatif dan menghalangi kebaikan dapat membuat seseorang terisolasi dari lingkungannya, dan orang-orang mungkin enggan berinteraksi atau menjalin hubungan dengan mereka.

    "Isolasi sosial ini bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka, terang Jamal.

    "Penurunan Reputasi : "Menghalangi kebaikan dapat merusak reputasi seseorang, mereka mungkin dikenal sebagai orang yang tidak mendukung kemajuan atau kepedulian terhadap orang lain.

    "Reputasi yang buruk ini bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan mereka, termasuk peluang karir dan hubungan sosial.

    "Konflik dan Permusuhan : Tindakan menghalangi kebaikan dapat memicu konflik dan permusuhan dengan orang-orang di sekitar.

    "Ini dapat menciptakan lingkungan yang penuh ketegangan dan kurang harmonis, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan semua orang yang terlibat.

    Dampak Psikologis: Seseorang yang sering menghalangi kebaikan mungkin mengalami dampak psikologis negatif, seperti rasa bersalah, stres, atau penurunan kesejahteraan emosional. Perasaan negatif ini bisa memperburuk kesehatan mental mereka dan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

    "Karma atau Pembalasan:
    Banyak budaya dan agama yang mempercayai konsep karma atau pembalasan. Menghalangi kebaikan bisa dianggap sebagai tindakan negatif yang pada akhirnya akan kembali kepada pelakunya dalam bentuk kesulitan atau nasib buruk. Kepercayaan ini bisa membuat orang lebih berhati-hati dalam bertindak.


    "Peluang yang Hilang : Menghalangi kebaikan dapat membuat seseorang kehilangan peluang untuk belajar dan berkembang. Mereka mungkin kehilangan kesempatan untuk terlibat dalam proyek atau kegiatan yang bermanfaat, yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan profesional mereka.

    "Penurunan Kesejahteraan Komunitas: Menghalangi kebaikan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.

    "Hal ini dapat menghambat kemajuan dan menciptakan lingkungan yang kurang mendukung dan tidak sehat. Sebuah komunitas yang penuh dengan permusuhan dan ketidakpercayaan akan sulit mencapai kemajuan yang signifikan.

    Korwil Jamaluddin menegaskan bahwa menghalangi kebaikan tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga dapat merugikan diri sendiri.

    "Sebaliknya, mendukung dan mendorong kebaikan akan membawa manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

    "Dengan mempromosikan dan melakukan tindakan baik, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih positif dan harmonis, ujarnya.

    Korwil UPTD Kecamatan Lalabata Jamaluddin mengajak seluruh kepala sekolah serta guru TK/SD yang ada di wilayah kecamatan Lalabata sebagai wilayah binaannya untuk terus berbuat baik dan menjadi contoh teladan bagi generasi muda.

    "Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang penuh dengan kebaikan dan kepedulian, dan jangan pernah berhenti berbuat baik," Kuncinya memberi pesan.

    (Red/*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini