Mahasiswi IAIN Sebagai Guru Ngaji Alami Derita Penyakit Yang Tak Kunjung Tertolong
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Mahasiswi IAIN Sebagai Guru Ngaji Alami Derita Penyakit Yang Tak Kunjung Tertolong

    Kabartujuhsatu
    Senin, 15 Juli 2024, Juli 15, 2024 WIB Last Updated 2024-07-15T16:14:35Z
    masukkan script iklan disini

    Pamekasan, Kabartujuhsatu.news,
    Siti Qomariyah (24), Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Pamekasan, diduga mengidap Kanker ganas. Terdapat benjolan besar di lutut kanannya yang hingga kini belum mendapat penanganan yang memadai.

    Akibat penyakitnya itu, gadis yang kini duduk di semester 8 jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) ini, tidak dapat melaksanakan aktivitas secara normal.

    Siti Qomariyah putri dari Muchtar tersebut ini mempunyai aktivitas sebagai guru ngaji di Mushola dan juga membantu orang tuanya yang berprofesi sebagai petani.

    Kronologis perjalanan penyakit

    Pada awalnya Siti, sapaan akrabnya, tidak berbeda dengan teman sebayanya. Dia sehat secara rohani dan jasmani.

    Namun hal tersebut berubah saat Siti mengalami kecelakaan (jatuh) pada bulan Februari 2023.

    Akibat musibah itu dia menderita rasa sakit di area lututnya .

    Demi melihat anak tercintanya ini, Muchtar sang Ayah membawanya ke ahli tulang.

    Dengan beberapa kali penanganan kondisinya lebih membaik meskipun saat berjalan harus menggunakan tongkat.

    Nahas menimpa Siti Qomariyah, calon Sarjana ini terjatuh kedua kalinya dan harus dibawa lagi ke ahli tulang (sangkal putung).

    Namun kali yang ke 2 ini, kondisinya bukan membaik justru lututnya tambah membengkak.

    Atas saran dan kesepakatan keluarga, Siti dibawa ke RSUD Smart Panglegur Pamekasan untuk mendapatkan perawatan secara medis.

    Pihak RSUD Smart Panglegur Pamekasan angkat tangan, serta menyarankan untuk segera dibawa RS. Dr. Soetomo Surabaya.

    Pihak keluarga bergerak cepat, dengan membawa mobil operasional Desa, Siti dilarikan ke Surabaya guna mendapat pelayanan cepat.

    Setelah 9 kali penanganan, Muchtar mengatakan pihak Rumah Sakit menyarankan kepada keluarga untuk melakukan tindakan Operasi (amputasi) terhadap kaki Siri Qomariyah.

    “Sebenarnya saya kecewa, kenapa harus nunggu bolak-balik sampai 9 kali Pamekasan-Surabaya, kalau akhirnya harus amputasi,” sesal Muchtar, Rabu 10 Juli 2024 lalu.

    Saat ini Muchtar beserta beberapa sanak family berusaha untuk menggunakan pengobatan alternatif, sambil menunggu uluran tangan Pemerintah guna pengobatan lebih lanjut untuk anak mereka.

    Sumber media menceritakan keadaan Siti Qomariyah saat ini belum mengalami perbaikan, aktivitasnya masih terbatas dan nyeri di lututnya sangat mengganggu.

    "Kondisinya masih memperihatinkan," Ungkap Abdul Sakur, Minggu 14 Juli 2024.

    (Redho)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini