Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Pelatihan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) yang diselenggarakan di SDIT Ar-Raihan Wahdah Islamiyah Soppeng resmi ditutup pada hari ini. Ketua Yayasan Asyababul Muslimin, Bapak Ahmad Fauzan, secara langsung menutup acara tersebut.
Pelatihan ini mengusung tema "Pendidikan Holistik Berbasis Islam: Strategi Dan Praktik Kurikulum Merdeka" dan diikuti oleh para guru serta tenaga pendidik. Ahad (28/7/2024).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan pemateri dari Komunitas Guru Hidup, Risman Hasli, M.Pd., yang memberikan berbagai strategi dan praktik terkait Kurikulum Merdeka.
Dalam sambutannya, Ahmad Fauzan menekankan pentingnya pendidikan holistik berbasis Islam dalam membentuk karakter dan akhlak siswa.
"Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam tentang Kurikulum Merdeka dan bagaimana mengintegrasikannya dengan nilai-nilai Islam.
"Kami percaya bahwa pendidikan yang holistik dan berbasis agama dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia," ujar Ahmad Fauzan.
Sementara itu, Risman Hasli, M.Pd., dalam sesi pelatihannya, membahas berbagai metode pengajaran dan pendekatan kurikulum yang bisa diterapkan di sekolah-sekolah Islam.
Ia juga memberikan contoh-contoh praktik terbaik dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang berfokus pada pengembangan karakter siswa.
Para peserta pelatihan mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para guru.
"Kami mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang lebih Islami dan holistik," kata salah satu peserta.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing.
Ketua Yayasan Asyababul Muslimin menutup acara dengan doa dan harapan agar pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.