Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Memasuki tahun pelajaran 2024/2025, SDN 7 Salotungo mengawali kegiatan sekolah dengan menggelar penyuluhan tentang Pencegahan dan Penanganan Tindak Kekerasan. Senin (8/7/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh
Tim Pencegahan Penanganan Tindak Kekerasan (TPPK) yang telah di-SK-kan oleh Kepala Sekolah yang terdiri dari unsur guru, komite sekolah, serta orang tua/wali murid.
Tim TPPK yang bertugas meliputi, Irwan, S. Pd (Koordinator), Yahya Daud, SH (Komite), Andi Wahdiati, S. Pd, Andi Arfia Arifai, S. Pd, Rahmil Humaerah, S. Pd, M. Pd, Isra Wati, S. Pd, Rustan Hamid, S. Pd, Lasennang, S. Pd dan Bahar salah satu orang tua siswa.
Penyuluhan ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut dan setiap anggota tim telah dibagi tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan efektif.
Pada hari pertama, penyuluhan dipimpin oleh Irwan, S. Pd dan Andi Wahdiati, S. Pd dengan materi yang disampaikan mencakup pengenalan berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah, tanda-tanda kekerasan, serta strategi pencegahan dan penanganan yang dapat dilakukan oleh siswa, guru, dan orang tua.
Dikesempatan itu, Irwan, S. Pd, selaku koordinator, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
"Kami ingin memastikan bahwa SDN 7 Salotungo adalah tempat yang bebas dari kekerasan, terang Irwan.
"Dengan adanya penyuluhan ini, kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak kita," ujarnya.
Sementara itu, Andi Wahdiati, S. Pd, menambahkan bahwa pemahaman tentang kekerasan dan cara menghadapinya sangat penting untuk dibangun sejak dini, jelasnya.
"Dengan memberikan pengetahuan yang tepat, kita dapat memberdayakan siswa dan orang tua untuk mengenali dan mencegah kekerasan.
"Ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan positif bagi perkembangan anak-anak," tandasnya.
Di hari pertama penyuluhan, telah mendapat tanggapan positif dari peserta yang terdiri dari guru, siswa, dan orang tua.
Mereka merasa mendapatkan wawasan baru yang sangat bermanfaat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di sekolah.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat dalam membangun budaya sekolah yang bebas dari kekerasan.
SDN 7 Salotungo berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan dan keselamatan siswa melalui berbagai program dan kegiatan yang edukatif dan preventif.
(Red/*)