Takalar, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sambangi BPP Polombangkeng Utara dan BPP Polombangkeng Selatan dalam rangka rapat koordinasi pertanaman ketiga dan pendampingan pengusulan penambahan pompa, Senin (26/8/2024).
Seperti diketahui, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan dampak pompanisasi telah terasa dan positif bagi para petani di daerah. Karenanya pemasangan pompa air di wilayah sentra pertanian harus dipercepat. Mentan meminta hal ini menjadi perhatian khusus para gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia.
"Mohon kiranya mitigasi resiko kemarau dengan pompanisasi dilakukan secara masif di seluruh Indonesia," tegas Mentan saat memberikan arahan bagi para pejabat di Posko PAT Kementan, Selasa, 13 Agustus 2024.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti membagikan tips dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
"Salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi,” terang Widi.
Kepala BBPP Batangkaluku sekaligus Pj. PAT Kabupaten Takalar, Jamaluddin Al Afgani meneruskan pernyataan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Abdul Haris Bahrun dalam kunjungan kerjanya di Takalar beberapa hari yang lalu, mengatakan bahwa Kabupaten Takalar memiliki kesempatan untuk penambahan pompa.
"Makanya kami sampaikan penambahan pompa ini harapannya kita sesuaikan dengan CPCL tahap 1 dan 2 yang telah kita usulkan. Adapun target PAT seluruh wilayah Takalar kurang lebih 400 hektar lagi untuk mencapai 100%," imbuh Jamaluddin.
Jamaluddin berharap agar usulan pompa susulan ini segera direalisasikan dan penyuluh ikut menjustifikasi bahwa di kelompok binaannya membutuhkan pompa.
"CPCL perlu dilanjutkan sehingga kita dapat memberikan ke petani yang memang membutuhkan. Sekadar informasi, target untuk PAT kita (Takalar) sampai saat ini sudah mencapai 80%, namun mudah-mudahan ada penambahan dari Polombangkeng Utara dan Selatan sehingga bisa mencapai 100%," ungkapnya
Jamaluddin mempertegas bantuan tersebut bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk petani agar dapat menambah jumlah pertanaman dan meningkatkan kesejahteraannya.
Sementara itu, Koordinator BPP Polombangkeng Selatan, Safiuddin menyatakan dukungannya melalui pemberian data usulan CPCL.
"Per hari ini kami akan rampungkan bersama teman-teman yang ada pertanaman padinya," ungkapnya di akhir kegiatan.
(Red)