Pembangunan Pasar Soppeng Jadi Sorotan LHI
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Pembangunan Pasar Soppeng Jadi Sorotan LHI

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 22 Agustus 2024, Agustus 22, 2024 WIB Last Updated 2024-08-22T13:19:01Z
    masukkan script iklan disini

    Makassar, Kabartujuhsatu.news, Pembangunan Pasar Sentral Soppeng, yang menelan anggaran dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebesar Rp 23 miliar pada tahun 2022, dinilai sebagai contoh pemborosan anggaran yang mencolok. 

    Proyek yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi ini selesai pada Oktober 2023, namun saat ini terpantau dalam kondisi yang memprihatinkan.

    Terkait hal itu, LAK-HAM INDONESIA (LHI) mengkritik keras proyek ini dengan menyebutnya sebagai mubazir dan terkesan mangkrak. 

    Menurut laporan terbaru dari Tim Monitoring dan Investigasi LHI Mahmud menemukan bahwa hampir seluruh lods pasar kosong dan tidak digunakan. 


    "Hanya beberapa pedagang yang menempati loda pasar. Sisa area pasar terlihat terbengkalai," kata Mahmud Cambang dalam keterangan pers. Kamis (22/8/2024). 

    Lebih lanjut, Cambang mengungkapkan adanya kerusakan yang signifikan pada infrastruktur pasar, seperti atap platform yang sudah rusak dan bolong, serta lantai bangunan yang retak.


     
    "Kami menduga proyek ini dikerjakan asal-asalan dengan minimnya perencanaan. 

    "Dana sebesar Rp 23 miliar seharusnya dapat digunakan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat secara maksimal, namun kenyataannya justru terlihat mubazir," terang pria yang karib di sebut Mahmud Cambang ini.

    "Kondisi ini memunculkan kekhawatiran serius mengenai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana, katanya. 

    LHI berencana meminta perhatian institusi penegak hukum untuk melakukan investigasi mendalam mengenai proyek ini. 

    "Kami tidak ingin anggaran sebesar ini disalahgunakan oleh oknum tertentu, asas manfaat dari proyek ini sama sekali tidak terlihat," tegas Cambang.

    Publik berharap agar langkah tegas diambil untuk memastikan bahwa dana negara digunakan dengan efektif dan transparan. 

    Kasus ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam setiap proyek pembangunan yang dibiayai oleh anggaran negara.

    Sumber : Tim LHI
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini