Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 3 Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng terus berbenah dan menghadirkan hal-hal baru dalam hal peningkatan mutu pendidikan yang berkarakter.
Salah satu hal yang dimunculkan dalam proses pembinaan terhadap peserta didik adalah bagaimana peserta didik bisa bergerak dan menggerakkan temannya secara positif dan bisa saling menginspirasi dalam bersikap terhadap sesama.
Selaku pendidik di satuan pendidikan tentu harus sadar akan perannya, bisa berpikir, memahami kebutuhan peserta didik, menganalisis situasi, kondisi, dan keadaan pergaulan sosial peserta didik di sekolah.
Awak media Kabartujuhsatu.news yang selalu memantau pergerakan, kegiatan, dan mengikuti perkembangan sistem pengajaran yang dilakukan di sekolah ini, mencoba menemui salah satu tenaga pendidik atau guru di SDN.3 Lemba yakni Andi Rahman Sulo, S.Pd yang memunculkan ke publik via akun medsosnya tentang "Duta Adab" di kelasnya, Rabu (11/9/2024).
Dalam pemaparannya, Andi Rahman mengatakan bahwa sebagai manusia yang memiliki intraksi sosial yang luas yang dapat mempengaruhi kondisi kesopanan murid, maka diperlukan sentuhan motivasi agar senantiasa menjadikan dirinya terjaga dalam bertutur kata dan berprilaku, ujarnya.
"Nah inilah yang melatar belakangi inisiatif ini karena, muncul kekhawatiran akan meningkatnya perilaku dan perkataan yang tidak sopan, tandas Guru Inovatif ini.
Menurutnya, "Untuk menghadapi tantangan ini, dirinya berusaha menghadirkan sebuah inisiatif unik penobatan Duta Adab terhadap peserta didik di kelas.
"Inisiatif ini, kata Dia, "bertujuan untuk motivasi kepada murid agar tetap pada nilai-nilai hormat dan sopan santun dalam hal prilaku dan perkataan tetap pada nilai kesopanan adab budaya local khususnya di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
"Selain itu juga pada perilaku dan perkataan sesuai adab kesopanan dalam agama islam di kalangan murid di sekolah.
Tak hanya itu, kata Rahman namun hal itu juga dapat menjadikan peserta didik sebagai teladan positif bagi murid lainnya.
"Dengan pergerakan "Duta Adab" ini, tentu sangat berfaedah sekali dikalangan para peserta didik karena yang kita ketahui bersama bahwa penguatan adab kesopanan dalam berbuat dan berkata yang dijadikan sebagai motifasi dan menjaga adab kesopanan memberlakukan program budaya lokal jadi budaya sekolah.
"Dengan begitu penobatan Duta Adab ini dilakukan agar senantiasa murid merasa bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk senantiasa berbuat dan berkata sopan, baik di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, pungkasnya.
(Red)