Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kejadian kesurupan massal yang terjadi di SMP Negeri 1 Soppeng pada senin (30/09/2024) mengakibatkan keresahan di kalangan siswa dan orang tua.
Peristiwa ini terjadi pada saat jam pelajaran berlangsung, di mana lima siswa tiba-tiba mengalami kesurupan secara bersamaan, menimbulkan kepanikan di sekolah.
Hal serupa juga terjadi pada hari kamis yang lalu artinya tidak cukup sepekan kejadian yang sama terjadi lagi.
Menurut saksi mata, siswa yang mengalami kesurupan terlihat berteriak histeris, menangis, dan beberapa di antaranya menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
Kejadian ini bermula dari satu siswa yang tiba-tiba pingsan dan berperilaku aneh, kemudian diikuti oleh siswa lainnya secara berturut-turut.
Pihak sekolah segera mengambil tindakan cepat dengan membawa siswa yang kesurupan ke ruang UKS untuk ditangani dan memanggil pihak medis serta tokoh agama setempat untuk memberikan bantuan.
Tim kesehatan yang datang berusaha menenangkan siswa yang kesurupan, sementara tokoh agama melakukan doa bersama di lokasi.
“Kami segera menghubungi orang tua siswa untuk menjemput anak-anak mereka,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Soppeng, Supriadi, S. Pd,. M.Pd.
Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah akan segera mengadakan rapat dengan komite sekolah dan pihak terkait untuk mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Peristiwa kesurupan massal ini juga menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa.
Banyak orang tua yang khawatir akan kondisi psikologis anak-anak mereka, terutama setelah mengalami kejadian yang dianggap tidak biasa ini.
“Saya sangat khawatir dengan kondisi anak saya. Setelah kejadian ini, dia terlihat sangat ketakutan dan tidak mau kembali ke sekolah.
"Kami berharap pihak sekolah dapat segera memberikan solusi dan memastikan keamanan anak-anak,” ujar salah satu orang tua siswa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kejadian seperti ini perlu ditangani secara serius agar tidak menimbulkan dampak jangka panjang bagi kesehatan mental siswa,” jelasnya.
Pihak sekolah berharap kejadian kesurupan massal ini dapat segera ditangani dengan baik agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
Peristiwa ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental siswa, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
(Red)