Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten Soppeng kembali menggelar rapat koordinasi tentang persiapan penetapan bakal pasangan Calon dan pengundian nomor urut calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng pada Pilkada Serentak 2024 yang dilangsungkan di Aula Triple 8 Riverside Resort Hotel, Kamis (19/9/2024).
Dalam kegiatan rakor ini, selain Ketua dan anggota Komisioner KPUD Soppeng, dihadiri para anggota Forkopimda diantaranya Kabag Ops Polres Soppeng, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Soppeng, Kasdim 1423 Soppeng, Ketua sementara DPRD kabupaten Soppeng, Kadis Kominfo, Sekwan DPRD kabupaten Soppeng, Bawaslu kabupaten Soppeng, para LO Paslon, dan Insan pers.
Ketua KPU Soppeng Irwan Usman dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut mengatakan sebelumnya berbagai tahapan sudah dilakukan baik acara pendaftaran dan verifikasi administrasi pasangan calon, begitu pula rapat pleno tertutup terkait penetapan pasangan calon nanti yang akan digelar pada 22 September 2024 mendatang.
"Hal itu tertuang dalam PKPU nomor 2 tahun 2024".
"Setelah proses penetapan, kemudian akan ditindak lanjuti dengan proses pengundian nomor urut pada tanggal 23 September 2024 mendatang yang rencananya akan di laksanakan di aula rapat paripurna DPRD kabupaten Soppeng.
"Olehnya itu, KPU Soppeng sebagai penyelenggara yang terbuka dan transparan sehingga dilakukan rapat koordinasi untuk menentukan mekanisme yang terbaik dalam pelaksanaan proses tahapan pengundian nomor urut peserta pilkada pasangan calon.
"Dalam mekanisme proses itu kami juga di atur berdasarkan surat dinas KPU RI nomor 2045, sebut Ketua KPUD kabupaten Soppeng.
"Jadi dalam pengundian nomor urut ini, KPUD Soppeng tidak bekerja sendiri namun melibatkan seluruh stakeholder, apa yang menjadi masukan dan tanggapan sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan nantinya".
Kepada Badan Kesbangpol Hadi Indrajaya dalam kesempatan itu, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud tanggungjawab bersama dalam persiapan tahapan pilkada".
Mewakili Bupati Soppeng, Hadi Indra Jaya menyampaikan bahwa pemerintah daerah kabupaten Soppeng sangat mengapresiasi kegiatan rakor ini, dan perlunya sinergitas seluruh pihak untuk kesuksesan pilkada kabupaten Soppeng tahun 2024 ini, ucapnya.
"Kuncinya adalah sinergitas dan komitmen bersama dalam mewujudkan pilkada aman, damai dan kondusif, tandasnya.
"Yang paling penting kata Hadi, adalah transparansi agar tidak ada dusta diantara kita, sehingga pilkada betul-betul sesuai yang diharapkan masyarakat".
"Kami sangat berharap melalui rapat koordinasi ini nantinya penyelenggara sangat mengharapkan masukan-masukan yang tidak lepas dari Regulasi peraturan perundang-undangan yang telah diatur oleh pemerintah pusat".imbuhnya.
Dalam rakor ini juga dibahas terkait live streaming pada saat pengundian nomor urut, begitu juga dengan pengamanan, parkiran kendaraan, penempatan para insan pers, serta jumlah anggota masing-masing paslon yang dapat masuk di ruang paripurna.
Ketua Sementara DPRD kabupaten Soppeng Andi Muhammad Farid menyampaikan bahwa dirinya selaku pimpinan DPRD kabupaten Soppeng tetap mensupport seluruh kegiatan utamanya yang dilaksanakan di gedung DPRD, namun yang paling penting kesiapan pengamanan" Ungkapnya.
Sekwan Andi Zulkifli Nurdin menyebut bahwa kapasitas ruangan aula DPRD kabupaten Soppeng itu 300 orang akan tetapi tentu jangan maksimal karena kondisi ruangan yang mungkin tidak representatif jika terlalu banyak, katanya.
Sementara itu, dari Pihak Polres Soppeng yang disampaikan kabag Ops Polres Soppeng Kompol Abd Rahman mengatakan bahwa terkait pengamanan, personil Polres Soppeng siap untuk melaksanakan pengamanan kegiatan", tegasnya.
Ketua AJOI Jamal Hasan Basir terkait para insan pers di acara pengundian nomor urut paslon tetap meminta untuk diberikan Id Card dan perwakilan untuk masuk ke ruang paripurna.
Ketua IJS Fahrul menambahkan bahwa sebaiknya ada ruangan khusus untuk para awak media yang akan meliput yang bisa secara bergantian untuk masuk di ruang paripurna dan atau pada sesi foto, imbuhnya.
Pada rapat ini masih belum adanya ketentuan secara pasti berapa jumlah perwakilan masing-masing paslon untuk masuk di ruang paripurna pada saat acara berlangsung meskipun sebelumnya peserta rapat memberikan masukan jumlah maksimal 75 orang masing-masing paslon dan para undangan mengingat kapasitas ruang terbatas.
KPUD Soppeng dalam rapat tersebut akan meminta kepada masing-masing calon berapa jumlah yang diinginkan melalui surat resmi yang kemudian di Koordinasikan lebih lanjut ke Sekwan DPRD kabupaten Soppeng.
(Red)
