Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Kisah lima nabi yang mendapat gelar Ulu Al Azmi karena memiliki ketabahan luar biasa seperti dijelaskan dalam Surat Al Ahqaf ayat 35 dan Surat Asy Syura ayat 13.
Karena itu mereka pantas ditauladani dalam usaha menyebarkan risalah Allah. Kelima nabi yang dianggap luar biasa ini adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad SAW.
Seruan yang mereka sampaikan sebagai Nabi hingga mendapat gelar Ulu Al Azmi ini memang bernilai universal untuk seluruh umat manusia bahkan jin.
Mereka menebarkan syariat dan ajaran serta tuntunan hidup yang baik langsung dari Allah SWT kepada umatnya.
Semua itu dilakukan dengan berpegang pada kitab Samawi yang diturunkan dari langit. Dan yang lebih penting dari semua itu, mereka menerima perjanjian serta wasiat langsung dari Allah SWT.
Sebagai Nabi dan Rasul mereka mengajarkan tauhid kepada manusia dengan pedoman pada wahyu yang diterima langsung dari Allah.
Dalam terminologi Islam, Nabi adalah sosok manusia yang memperoleh wahyu langsung dari Allah.
Diantaranya ada juga yang disebut Rasul yang mempunyai kewajiban menyebarkan tuntunan wahyu itu.
Meski ajaran dan syariat yang mereka ajarkan itu berbeda pokok penyampaian intinya, sesuai dengan kebutuhan umat yang mengikuti ajarannya.
Namun pada inti pokoknya adalah masalah tauhid dan keyakinan pada Keesaan Allah yang tidak diduakan.
Yang menarik justru Nabi Khaidir, Lukman Al Hakim serta Zurkarnain dan Maryam yang cukup banyak menarik perhatian umat manusia, utama umat Islam. Lalu apa keunikan Nabi Khaidir dan Lukman Al Hakim serta Zulkarnaen maupun Maryam ?
Inilah keistimewaan diantara keutamaan ahli kitab yang mengusung tuntunan dan petunjuk dari langit yang acap kali disebut kitab Samawi seperti yang kita yakini dan percaya sebagai penuntun kehidupan di dunia hingga di akherat. Keyakinan dan kepercayaan terhadap Al Kitab Samawi ini pun merupakan bagian dari penanda keimanan kita kepada Sang Maha Pencipta dan pemilik alam semesta dan seisinya, termasuk semua makhluk yang ada.
Jadi memang dengan menerima segenap warisan tuntunan dan ajaran para Nabi, akan menjadi bekal perjalanan spiritual yang mengasyikkan untuk menikmati kebahagiaan.
Menten, 10 September 2024