Bali, Kabartujuhsatu.news, Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng melakukan Kunjungan Studi Tiru ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Badung, Jumat (6/9/2024).
Kunjungan ini dipimpin oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Soppeng, Hj. Andi Nurlina, beserta beberapa kepada SKPD, Camat, Kepala Desa, Tim Teknis dan operator pelayanan.
Kunjugan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng diterima langsung oleh Kepala DPMPTSP Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan, didampingi oleh jajarannya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Soppeng, Ibu Dra. Hj. Nurlina, MM, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kesempatan belajar di MPP Kabupaten Badung.
“Kami berharap kunjungan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terkait penyelenggaraan MPP.
"MPP Kabupaten Badung menjadi contoh yang baik bagi kami dalam membangun dan mengembangkan MPP di Kabupaten Soppeng yang telah diresmikan sejak tahun 2023 yang terdiri dari beberapa tenant dari berbagai mitra kerja baik dari instansi vertikal dan OPD.,” ujar Ibu Nurlina.
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Soppeng dengan mengadopsi best practices dari MPP Kabupaten Badung yang merupakan salah satu dari 10 MPP terbaik di Indonesia.
“Salah satu maksud dan tujuan pelaksanaan kunjungan ini adalah meningkatkan pelayanan publik di KabKabupaten Soppeng agar masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang maksimal dalam mengurus berbagai keperluan administrasi dalam satu pintu dengan cepat dan akurat,” terangnya.
Sementara itu, Kadis DPMPTSP dan Nakertrans Kabupaten Soppeng, A. Dhamrah, S.Sos, MM, menjelaskan alasan MPP Badung menjadi lokasi studi tiru yaitu untuk mempelajari sistem pelayanan publik prima yang diterapkan di MPP Badung, yang telah meraih penghargaan sebagai pelayanan publik terbaik di Indonesia dari Kementerian PANRB.
“Pertimbangan utama kami memilih MPP Badung sebagai lokus studi banding karena telah mendapatkan pengakuan atas kualitas pelayanannya. Selain itu, kami ingin melihat langsung bagaimana tenant-tenant di MPP Badung memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat.” jelasnya.
A. Dhamrah menambahkan, Kabupaten Soppeng sendiri telah memiliki Mal Pelayanan Publik Mappatabe yang terintegrasi dengan sistem OSS (Online Single Submission).
“Kami juga telah membangun Gerai Mappatabe di setiap desa sebagai turunan dari MPP di Kota Soppeng,” jelasnya.
“Selain itu, kami juga telah menyiapkan aplikasi PTSP dalam genggaman yang dapat diakses masyarakat melalui smartphone, sehingga proses administrasi menjadi lebih cepat dan mudah.”
Kepala DPMPTSP Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan, ST, MT, dalam sambutannya menjelaskan bahwa membangun MPP yang efektif membutuhkan integrasi pelayanan, inovasi digitalisasi, dan peningkatan kualitas dan integritas pelayanan.
“Kabupaten Badung telah melakukan berbagai upaya untuk menjadikan MPP sebagai pusat pelayanan publik yang terintegrasi dan berkualitas.
"Kami berharap Kabupaten Soppeng dapat mengadopsi beberapa inovasi yang kami kembangkan untuk meningkatkan pelayanan publik di daerahnya,” ujar Agus Aryawan.
Kunjungan studi tiru ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi Kabupaten Soppeng dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di MPP mereka.
(Red)