Peringati HKN, SDN 3 Lemba Luncurkan Program "Aksi Sejuta Butir Beras Untuk Dhuafa
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Peringati HKN, SDN 3 Lemba Luncurkan Program "Aksi Sejuta Butir Beras Untuk Dhuafa

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 17 September 2024, September 17, 2024 WIB Last Updated 2024-09-17T08:59:32Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Di tengah keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Budaya, Hari Kesadaran Nasional (HKN) menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. 

    Peringatan yang digelar setiap tanggal 17 tiap bulan dijadikan sebagai wadah untuk mempererat rasa persaudaraan dan solidaritas, meneguhkan komitmen untuk bersama-sama membangun bangsa dan saling peduli. 

    Dihari Kesadaran ini merupakan momen yang tepat bagi SDN.3 Lemba Kabupaten Soppeng meluncurkan sebuah program sosial "Kami Peduli, Aksi Sejuta Butir Beras Untuk Dhuafa" yang digagas oleh para peserta didik, orang tua/wali murid, dan guru sebagai fasilitator.

    SDN 3 Lemba Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng hari ini peserta didik kelas 4B, orang tua, dan guru turun langsung ke lokasi guna melaksanakan bakti sosial dengan berbagi sembako kepada kaum dhuafa yang ada di sekitar lingkungan sekolah dan insya Allah berikutnya ke panti asuhan yang ada di Kecamatan Lalabata.

    Menurut Falmunadi, S.Pd Kepala SDN.3 Lemba mengatakan kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka. 

    "Insya Allah kegiatan bakti sosial ini akan kami jadikan agenda bulanan dengan sistem perkelas yang akan dikelola oleh peserta didik, Orang tua/Wali murid, dan guru".

    Lebih lanjut, Falmunadi mengatakan bahwa aksi ini merupakan inisiatif dari peserta didik itu sendiri dikala mereka sedang belajar tentang kepedulian antar sesama di kelas. 

    "Sistemnya, peserta didik membawa segenggam beras dan sebutir telur dari rumah setiap hari Jumat selama 4 Minggu, tak lepas dari itu, tentu harus dapat restui dari para orang tua dan itu sangat direspon positif.

    "Nah, peran guru dan orang tua di sini diperlukan kolaborasi yang baik dalam membina anak sejak dini, menanamkan sikap peduli terhadap sesama tidak harus menunggu bulan puasa dan membantu orang dikala terkena musibah, jadi kita harus mulai saat ini. 

    "Olehnya itu perlu waktu, ruang dan pendampingan yang nyata oleh orangtua ataupun para guru di bangku sekolah. Sehingga ia akan sadar betapa indahnya berbuat baik, menolong dan bisa membantu sesamanya, entah itu teman, keluarga, ataupun orang-orang yang berada di sekitarnya, pungkasnya.

    (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini