Bontang, Kabartujuhsatu.news, Persatuan Pengusaha Bontang Bersatu (PPBB), Jum’at malam 13 September 2024 menggelar deklarasi setelah melaksanakan pemilihan ketua pada rapat yang digelar malam kemarin Rabu malam 11 September 2024 pukul 20:30 WITA yang dilangsungkan di Halal Square Jalan Ahmad Yani Bontang Utara.
Hadaruddin selaku ketua terpilih menyampaikan visi dan misinya, “kita di PPBB ini rata-rata pelaku UMKM, untuk itu teman-teman yang terkumpul ini berharap bisa meningkat, intinya UMKM harus naik level”. Ungkapnya.
Karena menurutnya UMKM perlu perhatian dari pemangku kebijakan yang memiliki komitmen memperhatikan pengusaha lokal kota Bontang.
Saat ditanya tentang arah dukungannya terhadap 4 pasangan calon yang akan berkontestasi pada PILKADA mendatang, ia menyatakan “kami tentunya hanya akan memilih kandidat yang berkomitmen memperhatikan kami para pelaku UMKM, karena kami juga bagian dari seluruh masyarakat pelaku UMKM kota Bontang”, lalu ia melanjutkan, “sebenarnya walikota Bontang pak Basri Rase kami rasa sudah sangat memperhatikan UMKM di Kota Bontang, maka tentu tidak salah bila kita memberikan kesempatatan kepada beliau untuk memimpin sekali lagi.
Pada saat yang bersamaan, calon wakil walikota Chusnul Dhihin salah satu tokoh UMKM yang cukup sukses ini hadir dan memberikan sambutannya sembari langsung mengisi acara bebas dengan hiburan bernyanyi bersama.
“Kita akan upayakan peningkatan UMKM dengan memperbanyak sektor wisata” ungkapnya. Senada dengan pernyataan walikota bontang Basri Rase dan Ketua PPBB terpilih, Chusnul Dhihin menegaskan “UMKM harus naik level”.
Acara deklarasi tersebut berlangsung meriah dengan latar belakang (backdrop) bergambar pasangan Basri Rase & Chusnul Dhihin dengan bertuliskan slogan “Sekali Lagi”.
Secara terpisah, salah satu pengurus bernama Ike Mares saat diwawancarai menyatakan harapannya “semoga UMKM di Kota Bontang betul-betul bisa ditingkatkan secara merata dan berkeadilan, harapan kita pasangan pak Basri Rase dan Chusnul Dhihin ini bisa menjadi pilihan mayoritas masyarakat Bontang”.(redho)
