Takalar, Kabartujuhsatu.news- Kementerian Pertanian telah menyalurkan bantuan pompa air ke berbagai wilayah di Indonesia, hal ini bertujuan agar petani dapat menambah pertanaman dengan memanfaatkan potensi air di tengah kondisi kekeringan panjang.
Untuk memastikan bantuan pompa air tersebut telah beroperasi, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sekaligus Pj. PAT Takalar didampingi Babinsa dan Penyuluh Pertanian menemui kelompok tani selaku penerima manfaat bantuan, Jum'at (6/9/2024).
"Hari ini kami sedang berada di Kelompok Tani Tamalanrea, Desa Toata Kecamatan Polombangkeng Utara, Takalar.
"Di belakang kita terdapat lahan sawah yang dialiri bantuan irigasi perpompaan yang sebelumnya lahan ini belum pernah ditanam sebanyak 3 kali, biasanya maksimal 2 kali," ungkap Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani.
Kehadiran bantuan pompa ini menjadi angin segar bagi para kelompok tani, termasuk Ketua Kelompok Tani Tamalanrea, Angke.
Ia merasa sangat bersyukur dengan adanya pompa, sehingga ia bersama petani lainnya dapat melakukan pertanaman 3 kali dalam setahun.
"Bahkan dulunya tanam 2 kali pun tidak pernah. Tapi dengan adanya bantuan ini kami bisa tanam 3 kali," imbuhnya. Tidak hanya itu, Angke menargetkan luasan pertanamannya bertambah menjadi 30 hektar.
"Kepada Menteri Pertanian, kami sangat berterima kasih bahwa ini sangat bermanfaat, target untuk mengejar luas tanam benar-benar nyatar, mudah-mudahan di lokasi ini kami bisa melaksanakan panen raya agar masyarakat disini bisa lebih bangga," ucapnya.
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh petani di Indonesia yang telah mendapatkan bantuan alat mesin pertanian berupa mesin pompa air sebagai upaya mendukung pompanisasi, agar memanfaatkannya semaksimal mungkin guna mengantisipasi musim kering.
“Kami berharap para petani di seluruh daerah untuk memanfaatkan program pompanisasi yang disiapkan pemerintah dalam mengantisipasi musim kering panjang,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, (29/5/2024).
Sementara itu, Idha Widi Arsanti, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), sependapat bahwa PAT pompa adalah solusi tepat dalam menghadapi kekeringan yang dipicu oleh fenomena El Nino.
“Program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan perluasan arel tanam dan kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam,” katanya.