Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Tak dapat dipungkiri, pertarungan Head to Head dalam sebuah Pilkada akan membuat tensi politik menjadi sangat tinggi dan melahirkan pendukung- pendukung militan bagi kedua belah pihak, ujar Agus PH Rauf dalam sebuah tulisan, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, Dari pengalaman sebelumnya, militansi yang berlebihan dari pendukung paslon berpotensi melahirkan gesekan gesekan yang bukan tidak mungkin akan melahirkan luka dan cedera politik yang butuh waktu lama untuk menyembuhkannya, terang Jurnalis senior ini.
"Untuk itu, kata Dia, "Saatnya kita memetik pelajaran dari sebelumnya dan mencoba berpolitik secara dewasa.
"Bahwasanya, Pilkada ini hanyalah sebuah kontestasi untuk menyalurkan aspirasi untuk memilih pemimpin sebagaimana dulu pada MOYANG dan LELUHUR kita yang duduk bersama mencari solusi untuk keluar dari kekacauan era 'SIANRE BALE' dan mengatasi kekacauan itu setelah mereka menyepakati memilih La Temmamala sebagai pemimpin daerah, paparnya.
"Jangan jadikan Pilkada ini, kemudian menjadikan situasi yang damai dan tentram ini menjadi masa 'SIANRE BALE' Jilid 2, imbuhnya.
"Berhentilah saling menghujat, menghasut dan memaki, biarkanlah rakyat yang menilai visi misi dan program yang akan mereka buat untuk Soppeng, pesan Dia.
"Ingatlah, kedua pasang calon pemimpin yang saat ini akan bertarung di Pilkada ( SiAP-ADA vs SUKSES) adalah putra puteri terbaik daerah kita saat ini, tandas pengurus organisasi pers SMSI ini.
"Yang paling penting, kata Dia, "Di Soppeng ini, DEGAGA TO LAENG, kita semua dipertautkan oleh sebuah hubungan yang bernama MASSIAJING, SUMPUNGLOLO dan ASSIPOJINGENG, pungkasnya.
(Red)