Ketua Panitia Pelaksana, Agustang, S.Pd.I, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin yang hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Pertanian Nahdlatul Ulama (NU) Sering.
Agustang menjelaskan bahwa pelaksanaan Maulid ini telah direncanakan jauh-jauh hari oleh pengurus Nahdlatul Ulama dan pengurus Pesantren. Ia juga menekankan bahwa pemilihan lokasi acara ini memiliki makna penting.
“PCNU Nahdlatul Ulama memilih untuk mengadakan Maulid di Pondok Pesantren Pertanian Nahdlatul Ulama (NU) Sering sebagai bentuk informasi kepada seluruh jamaah Nahdlatul Ulama bahwa Pondok Pesantren ini merupakan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama yang berhaluan Nahdlatul Jama’ah an Nahdiyah,” ungkap Agustang.
Ia menambahkan bahwa hal ini juga menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Pertanian Nahdlatul Ulama (NU) Sering selalu terbuka untuk semua orang yang ingin mengembangkan pemikiran dan pemahaman tentang Ahlusunnah Wal Jamaah.
Sementara itu, Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Pondok Pesantren Pertanian Nahdlatul Ulama (NU) Sering ini yang merupakan perjuangan dari NU dan umat muslim di Kab. Soppeng.
“Hari ini kita melihat perjuangan NU yang dapat menghadirkan sebuah Pesantren, dan dalam pengembangan pembangunan pondok ini, kami akan memperbaiki infrastruktur jalan kemudian akan membantu melengkapi sarana dan prasarana Pesantren ini.
"Tak hanya itu, karena ini adalah Pesantren pertanian, maka kita akan fokus pada pembinaan di bidang pertanian,” ungkap Bupati Soppeng.
Bupati Soppeng juga menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Soppeng sangat peduli terhadap pembangunan keagamaan di daerahnya.
Ia mengajak seluruh pihak, termasuk para kepala desa dan camat, untuk bersama-sama mendukung pembangunan di Pondok Pesantren ini.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Pertanian Nahdlatul Ulama (NU) Sering ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PCNH Soppeng, pengurus Pondok Pesantren, tokoh agama dan masyarakat, jamaah Nahdlatul Ulama, dan undangan lainnya.
(Red/Hms)