Madina, Kabartujuhsatu.news, Tak kunjung usai cerita dan berita bimbingan teknis ( bimtek) di kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut. Pasalnya dinas pendidikan kembali menggelar bimtek di beberapa titik, baik di daerah maupun di luar kota. Sebelumnya dinas pemberdayaan masyarakat desa ( PMD) yang selalu menjadi sorotan baru-baru ini, kini kembali sorotan di dinas pendidikan.
Hal itu diungkapkan Hamsar Lubis ketua LSM kontras Mandailing Natal kepada media ini, Senin, (07/10/2024).
" Sudah digelar di Madina bimtek kurikulum merdeka pada beberapa titik dan kini kembali digelar diluar kota yang juga melibatkan para kepala sekolah dengan bimtek peningkatan kompetensi kepala sekolah (Kasek) dalam perencanaan berbasis data dan pengelolaan kinerja guru dan kasek dengan anggaran yang bervariasi yakni sekolah dengan murid 200 kebawah ditarif 3,5 juta rupiah dengan diikuti 1 peserta, kemudian Sekolah dengan murid 200 ke atas ditarif 7 juta rupiah dengan diikuti 2 peserta selanjutnya sekolah dengan murid 500 ke atas ditarif 14 juta rupiah dengan 3 peserta. Agenda digelar selama 3 hari (07-09 Oktober 2024) di hotel yang berbeda meliputi hotel Danau Toba Medan, Hotel Antares Medan dan Hotel Madani Medan" jelas Hamsar
Menurut Hamsar, Kenapa Bimtek itu digelar menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada)?,
" Jikalau anggaran itu hampir sama dengan yang digelar di daerah ( kabupaten Madina) kenapa harus diluar kota?.
Sebelumnya undangan sudah tersebar digelar di ballroom Ladang Sari Gunung Tua Panggorengan kecamatan Panyabungan namun diinformasikan batal.
Tidak diketahui apa penyebabnya?, jikalau dianggap fasilitas sama Kenapa harus digelar diluar daerah?, terus jikalau penyebab batalnya bagian dari fasilitas yang belum memadai kuat dugaan setiap kegiatan yang digelar di ballroom Ladang Sari di Mark up.
Diketahui Ballroom Ladang Sari belum bisa menampung peserta untuk penginapan skala besar dan dimana penginapannya dibuat, kemudian jarak Medan dengan Madina itu ratusan kilometer namun anggaran kok bisa tidak jauh beda? Lagi-lagi dugaan Mark up" terangnya
Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya akan membuat laporan terkait hal itu.
" Ini misteri yang harus diungkap dan diusut" Tandasnya
Tim media yang tergabung akan melakukan investasi lanjutan.
(Magrifatulloh)