Misteri Bimtek Guru dan Kasek Hantui Kabupaten Madina
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Misteri Bimtek Guru dan Kasek Hantui Kabupaten Madina

    Kabartujuhsatu
    Senin, 07 Oktober 2024, Oktober 07, 2024 WIB Last Updated 2024-10-07T07:06:35Z
    masukkan script iklan disini



    Madina, Kabartujuhsatu.news, Tak kunjung usai cerita dan berita bimbingan teknis ( bimtek) di kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut. Pasalnya dinas pendidikan kembali menggelar bimtek di beberapa titik, baik di daerah maupun di luar kota. Sebelumnya dinas pemberdayaan masyarakat desa ( PMD) yang selalu menjadi sorotan baru-baru ini, kini kembali sorotan di dinas pendidikan. 

    Hal itu diungkapkan Hamsar Lubis ketua  LSM kontras Mandailing Natal kepada media ini, Senin, (07/10/2024).

    " Sudah digelar di Madina bimtek kurikulum merdeka pada beberapa titik dan kini kembali digelar diluar kota yang juga melibatkan para kepala sekolah dengan bimtek peningkatan kompetensi kepala sekolah (Kasek) dalam perencanaan berbasis data  dan pengelolaan kinerja guru dan kasek dengan anggaran yang bervariasi yakni sekolah dengan murid 200 kebawah ditarif  3,5  juta rupiah dengan diikuti 1 peserta, kemudian Sekolah dengan murid  200 ke atas ditarif 7 juta rupiah dengan diikuti 2 peserta selanjutnya sekolah dengan murid 500 ke atas ditarif 14 juta rupiah dengan 3 peserta. Agenda digelar selama 3 hari (07-09 Oktober 2024) di hotel yang berbeda meliputi hotel Danau Toba Medan, Hotel Antares Medan dan Hotel Madani Medan" jelas Hamsar

    Menurut Hamsar, Kenapa Bimtek itu digelar menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada)?, 

    " Jikalau anggaran itu hampir sama dengan yang digelar di daerah ( kabupaten Madina) kenapa harus diluar kota?. 

    Sebelumnya undangan sudah tersebar digelar di ballroom Ladang Sari Gunung Tua Panggorengan kecamatan Panyabungan namun diinformasikan batal. 

    Tidak diketahui apa penyebabnya?, jikalau dianggap fasilitas sama Kenapa harus digelar diluar daerah?, terus jikalau penyebab batalnya bagian dari fasilitas yang belum memadai kuat dugaan setiap kegiatan yang digelar di ballroom Ladang Sari di Mark up. 

    Diketahui Ballroom Ladang Sari belum bisa menampung peserta untuk penginapan skala besar dan dimana penginapannya dibuat, kemudian jarak Medan dengan Madina itu ratusan kilometer namun anggaran kok bisa tidak jauh beda? Lagi-lagi dugaan Mark up" terangnya 

    Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya akan membuat laporan terkait hal itu.

    " Ini misteri yang harus diungkap dan diusut" Tandasnya 

    Tim media yang tergabung akan melakukan investasi lanjutan.

    (Magrifatulloh)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini