Pelatihan Manajemen Pompanisasi, Upaya Tingkatkan Produktivitas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Sulsel
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Pelatihan Manajemen Pompanisasi, Upaya Tingkatkan Produktivitas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Sulsel

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 13 Oktober 2024, Oktober 13, 2024 WIB Last Updated 2024-10-14T01:52:57Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Pompanisasi merupakan salah satu program kementerian pertanian sebagai upaya untuk peningkatan produktivitas pertanian melalui pengairan/irigasi, yang saat ini tengah berjalan dibeberapa wilayah indonesia.

    Hal ini seperti ditegaskan oleh menteri pertanian, Andi Amran Sulaiman. Bahwa program pompanisasi yang saat ini dijalankan bertujuan untuk peningkatan produksi pertanian.

    Pompanisasi yang merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan sistem irigasi yang baik, kita dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman, sehingga hasil pertanian bisa optimal. Teknologi ini bukan hanya memudahkan petani, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasiona

    “program pompanisasi bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan pertuasan areal tanam. Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam,” tegas mentan Amran.

    Senada dengan mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mendorong jajarannya untuk memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam Negeri.

    Menurutnya, saat ini fokus kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada

    Sekarang kita melakukan pelatihan pendampingan pompanisasi bagi tim gugus tugas, bagaimana manajemen, fiosofinya, bagaimana merawatnya hingga bagaimana kita evaluasinya. 

    "Kegiatan pelatihan ini sangat penting bagi penyuluh, maupun babinsa diwilayah optimalisasi pompa ini agar dapat bermanfaat dan dapat digunakan yang berlanjutan kedepannya.” Ujarnya.

    Secara nasional kegiatan pompanisasi ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, melalui pelatihan ini pun diharapkan bagi penyuluh dapat lebih handal dalam turun ke lapangan untuk pendampingan ke petani.

    Badan penyuluhan dan pengembangan sdm pertanian (BPPSDMP) kementerian pertanian (kementan) melalui balai besar pelatihan pertanian (BBPP) batangkaluku sebagai upt dibawah bppsdmp, melaksanakan pelatihan pendampingan manajemen pompanisasi bagi gugus tugas dan pendamping di lapangan lokasi pelaksanaan yang dilangsungkan di Aula Hasanuddin dengan jumlah 175 peserta dari gugus tugas dan pendamping di lapangan, yang kegiatannya berlangsung 11 sampai 13 Oktober 2024.


    Oleh karenanya, program pompanisasi perlu dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan dengan optimal. Pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi tim satgas pangan, khususnya babinsa dan pendamping lapangan serta meningkatkan kualitas pengelolaan pendampingan program pompanisas.

    Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai penanggungjawab penyelenggara pelatihan berkomitmen mendukung penuh penyelenggaraaan pelatihan dari perencanaan hingga evaluasi.

    Kepala BBPP Batangkaluku, jamaluddin Al Afgani dalam kesempatan menyampaikan harapannya, agar pelatihan ini kelak dapat menambah pengetahuan dan kompetensi dalam pelaksanaan tugas pengawalan dan pendampingan program pompanisasi serta memberikan kontribusi positif bagi peningkatan produksi padi di wilayah sulawesi selatan.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini