Pompanisasi Efektif, Petani Gowa dan Takalar Mampu Tanam Padi di Musim Kemarau
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Pompanisasi Efektif, Petani Gowa dan Takalar Mampu Tanam Padi di Musim Kemarau

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 04 Oktober 2024, Oktober 04, 2024 WIB Last Updated 2024-10-04T10:35:32Z
    masukkan script iklan disini

    Gowa, Kabartujuhsatu.news- Kementerian Pertanian, bergerak cepat mengantisipasi kekeringan dengan mengiatkan program pompanisasi.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemasangan pompa terus berjalan secara masif, terutama di wilayah-wilayah sentra yang mengalami kekeringan parah akibat el nino.

    Program ini sudah berlangsung sejak awal tahun 2024, sebab Amran telah memprediksi ancaman cuaca akan menekan produksi pangan.

    “Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia,” ujar Menteri Amran.

    Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.

    “Pompanisasi diharapkan dapat bermanfaat bagi petani untuk mengairi sawah, sehingga proses pertanaman dapat berjalan lancar. Harapannya, pompa ini dapat dioptimalkan oleh petani, di wilayah lain yang membutuhkan,” kata Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti.

    Untuk memastikan program pompanisasi berjalan dengan baik dan petani memperoleh manfaatnya, Tenaga Ahli Menteri Pertanian bersama Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku tinjau lokasi pompa di Kabupaten Gowa dan Takalar, Kamis (03/10/2024).

    Dalam kegiatan tersebut, para petani mengungkapkan manfaat yang diperoleh atas bantuan pompa, misalnya Ismail Daeng Tarra, Anggota Kelompok Tani Kalumpang, Kecamatan Bontonompo, Gowa.

    "Biasanya lahan di sini kosong atau paling tidak biasanya ditanami kacang hijau. Dengan adanya pompa, kami merasakan manfaatnya karena kami bisa menanam sampai tiga kali di tahun ini, saya menanam padi sampai satu hektar," ujar Ismail.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Muhammad Fajaruddin yang mengatakan bahwa pihaknya saat ini merasa gembira karena dari luas baku sawah yang tadinya 32.900 hektar, saat ini sudah mencapai 54.305 hektar dan ditargetkan sampai akhir tahun 2024 bisa mencapai 68.000 hektar.

    "Dan bila kita bandingkan tahun sebelumnya, itu hanya mencapai 55.000 hektar, artinya terjadi peningkatan yang begitu signifikan, ini berkat bantuan dari Kementerian Pertanian yang memberikan bantuan-bantuan kepada petani kita utamanya terkait dengan pompanisasi, dan ini dirasakan sekali manfaatnya oleh petani kami," terangnya.

    Ia menambahkan, tahun ini petani mampu menanam tiga kali dalam setahun, dan meski kondisi kemarau, petani tetap antusias melakukan pertanaman padi.

    Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani mengapresiasi pihak Dinas terkait yang telah mendukung program pompanisasi melalui penyebaran pompa yang sangat tepat sasaran dan ditempatkan di lokasi yang dibutuhkan oleh petani.

    "Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat penerima bantuan pompa bahwa kalau digunakan dengan baik akan membantu kita dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harap Jamaluddin sebagai Pj PAT Takalar dan Gowa.

    Perlu diketahui, luas tanam pompanisasi di Kabupaten Gowa sampai hari ini telah mencapai 947,82 hektar, sedangkan Kabupaten Takalar yaitu 2426,39 hektar.

    Dalam kesempatan tersebut, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Abdul Haris Bahrun memberikan motivasi kepada petani dan PPL untuk menjaga semangat dalam peningkatan produksi serta terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini