Jeneponto, Kabartujuhsatu.news, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bekali ratusan Babinsa Kodim 1425 Jeneponto dengan pelatihan manajemen pendampingan pompanisasi bagi tim gugus tugas/ pendamping lapangan yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Oktober 2024.
Menurut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pelibatan Babinsa untuk menambal kekurangan penyuluh petani lapangan (PPL) dalam rangka peningkatan produksi padi di berbagai wilayah.
Lanjut Amran, tidak bisa dipungkiri bahwa berkat bantuan prajurit Babinsa, Indonesia bisa mencapai swasembada beras secara total pada tahun 2017, 2019, dan 2020.
“Ini swasembada sempurna dan itu berkat bantuan TNI, khususnya Babinsa di seluruh Tanah air,” kata Amran.
Senada pernyataan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan adanya sinergi dan kolaborasi Kementan dengan TNI akan menguatkan upaya dalam peningkatan produktivitas pertanian dan mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia di tahun 2045 mendatang.
Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, Selasa (15/10). Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan Babinsa dalam mendampingi petani, khususnya terkait dengan pengelolaan pompanisasi.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dengan adanya Babinsa yang terjun langsung ke lapangan, mereka akan menjadi garda terdepan bersama penyuluh dalam membantu petani menghadapi tantangan pertanian," terangnya.
Di hadapan 113 personel Babinsa, Jamaluddin mengatakan Jeneponto memiliki potensi lahan sawah tadah hujan 5.111 hektar dengan realisasi 4.800 hektar. Selain itu, dalam rangka peningkatan produksi, Jamaluddin juga mengajak untuk memanfaatkan pupuk organik yang terbuat dari kotoran ternak demi pertanian berkelanjutan.
Sementara itu, Komandan Kodim 1425/Jeneponto, Muhammad Amin
berharap program pompanisasi Kementan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani.
Di hari yang sama, tim BBPP Batangkaluku juga menggelar kegiatan serupa di Kodim 1410 Bantaeng dengan jumlah Babinsa 67 personel, Kodim 1405 Parepare ( Barru dan Parepare) dengan jumlah Babinsa 77 personel, dan Kodim 1423 Soppeng jumlah Babinsa 68 personel.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari ini, Babinsa diberikan materi terkait pengenalan pompa air, pengoperasian, perawatan dan perbaikan pompa irigasi, dan komunikasi dalam penyuluhan pertanian. Untuk memaksimalkan pelatihan, dilakukan praktek langsung di lapangan.
(Red)