Tanam Bibit Hingga Pengenalan Smart Farming Upaya UPT Kementan Bangun Minat Generasi Muda Terhadap Pertanian
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Tanam Bibit Hingga Pengenalan Smart Farming Upaya UPT Kementan Bangun Minat Generasi Muda Terhadap Pertanian

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 05 Oktober 2024, Oktober 05, 2024 WIB Last Updated 2024-10-05T11:31:19Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news, UPT Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku senantiasa terbuka bagi seluruh kalangan yang ingin mengenal lebih dalam dunia pertanian, termasuk generasi muda.

    Seperti yang ditekankan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, untuk sukses di sektor pertanian, generasi muda harus berani bermimpi dan beraksi nyata.

    Lebih dari sekadar mimpi, Mentan memastikan bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh kepada generasi muda.

    Dalam kesempatan lain, Idha Widi Arsanti juga menyampaikan bahwa program Young Ambassador Agriculture diharapkan dapat menginspirasi, memotivasi, dan mendorong kaum muda semakin menekuni bisnis pertanian. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menarik minat generasi muda dan meningkatkan kapasitas SDM di sektor pertanian.

    Oleh karena itu, untuk menarik minat generasi muda mengenal pertanian, BBPP Batangkaluku menerima kunjungan siswa sekolah Bina Citra Indonesia (BCI) dari tingkat TK, SD sampai dengan SMP, Rabu (2/10/2024).

    Peserta dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 54 siswa TK, 68 siswa SD kelas 1 sampai 3, 61 siswa kelas 4 sampai 6, dan 36 siswa SMP.

    Setelah dibagi perkelompok, selanjutnya peserta diajak mengelilingi kompleks BBPP Batangkaluku untuk menanam bibit jagung, memanen terong, memberi pakan pada sapi, pengenalan smart farming, dan diajarkan uji laboratorium pada makanan.

    Salah satu peserta yang merupakan siswa SMP BCI, Samuel Natanel Gosali mengatakan manfaat yang diperoleh setelah kunjungan tersebut ialah lebih mengetahui berbagai jenis tanaman dan cara merawatnnya, pemanfaatan alat pertanian yang canggih seperti smartfarming.

    "kami juga dibawa ke laboratorium untuk menguji untuk mengetahui makanan yang mengandung zat-zat berbahaya seperti boraks dan formalin," sebut Samuel.

    Kepala Sekolah BCI, Vina mengatakan pihaknya sengaja membawa para siswa karena menurutnya masih banyak di antara siswa yang tidak tahu berbagai jenis tanaman.

    "Anak-anak sengaja kami bawa ke BBPP Batangkaluku karena kebanyakan di antara mereka tidak tahu bagaimana (bentuk) pohon buah-buahan dan sayur-sayuran yang mereka konsumsi sehari-hari," katanya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini