Soppeng, Kabartujuhsatu.news- Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Soppeng, menggelar Uji Publik Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, yang dilangsungkan di Warkop Massengereng, Makkuntu Desa Maccile, Kecamatan Lalabata, Kamis, 24 Oktober 2024.
Sayangnya, dari dua paslon yang diundang hanya Pasangan H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES) yang berani hadir.
Baik H. Suwardi dan Selle awalnya telah tiba di lokasi acara.
H. Suwardi kemudian bergeser ke pertemuan Konsolidasi Partai Demokrat Soppeng, di D'Kayangan Resort & Cafe di Jalan Kayangan, di waktu yang sama.
Ketidakhadiran Pasangan nomor urut 1, Andi Mapparemma - Andi Adawiah (Siap Ada) membuat panitia hanya menampilkan pasangan SUKSES di panggung.
"Kami telah mengundang semua Paslon baik nomor 1 dan juga nomor 2, tetapi hanya SUKSES yang datang.
"Tentu kami sayangkan, karena ini forum ilmiah pemuda Soppeng yang jarang dilakukan," kata Ketua HMI Cabang Soppeng, Nursandi.
Selle sendiri tampil trengginas di depan peserta yang mayoritas pemuda Soppeng, terutama dari kalangan mahasiswa.
Dengan gaya orasinya yang khas, ia membeberkan rancangan SUKSES ke depan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Soppeng.
Ia menyatakan ada dua fokus utama dibidang kepemudaan akan menjadi konsentrasi dirinya ke depan.
"Keduanya adalah fokus pada pembukaan lapangan kerja dan penguatan moralitas pemuda di Soppeng.
"Sulitnya mendapat lapangan kerja karena jumlah angkatan kerja yang lebih banyak daripada kesempatan kerja yang didominasi anak muda, akan diupayakan terus dikurangi.
"Kami punya sejumlah formula untuk mengatasi itu," kata Selle KS Dalle, yang juga merupakan alumni HMI.
"Salah satu langkah kongkritnya adalah memberi kemudahan berusaha kepada para pemuda, bantuan permodalan serta menggelar job fair atau pameran tenaga kerja di Soppeng.
"Kita berikan ruang sehingga para pemuda bisa lebih mudah bekerja, kita bantu legalitas pendirian usaha mereka, lahan berusaha, pendampingan usaha, bantuan permodalan dan pemasaran usaha dengan platform digital hingga labelisasi produk mereka.
"Sementara untuk mengatasi ketimpangan pencari kerja dengan lapangan kerja, juga akan ditempuh rutin menggelar job fair dengan mengundang perusahaan-perusahaan besar untuk pameran tenaga kerja di Soppeng,' jelasnya.
Selle melanjutkan, semua program Kepemudaan itu akan dibarengi dengan sejumlah program penguatan moralitas.
"Ini menjadi intinya, karena tanpa moral yang baik maka semua program tak akan ada artinya, kata Selle.
"Penguatan moralitas kepemudaan akan dijadikan landasan utama SUKSES di tengah makin terbukanya akses ke dunia luar lewat digital, terangnya.
"Program - program pesantren rutin di setiap sekolah, pembangunan rumah tahfidz dan mendorong lebih banyak program keagamaan di organisasi -organisasi kepemudaan di Soppeng," ujarnya.
Ketidakhadiran Pasangan Siap Ada di forum ilmiah itu menimbulkan tanda tanya tentang kesiapan mereka menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
"Ini mengkhawatirkan karena kita berharap ada komitmen dari mereka dengan hadir di forum terbuka ini.
"Apalagi kita ketahui, Calon Wakil Bupati Ibu Dr. Andi Adawiah adalah rektor yang seharusnya bisa lebih peka terkait persoalan kepemudaan dan pendidikan di Soppeng ini," kata Ahmadi, salah seorang peserta. (*)