UPT Kementan Gelar Pelatihan Manajemen Pompanisasi di Sulawesi Barat dan Tenggara, Libatkan 23 Angkatan Babinsa
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    UPT Kementan Gelar Pelatihan Manajemen Pompanisasi di Sulawesi Barat dan Tenggara, Libatkan 23 Angkatan Babinsa

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 29 Oktober 2024, Oktober 29, 2024 WIB Last Updated 2024-10-30T00:51:29Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa fokus kerja saat ini yang dijalankan adalah pompanisasi sebagai solusi cepat mengatasi masalah pangan dan Kementerian Pertanian telah menyiapkan 50 ribu unit pompa yang akan dipasang di seluruh sentra produksi pangan.

    Pada kesempatan lain, Mentan Amran menegaskan adanya kerjasama antara Kementan dan TNI AD ini agar swasembada pangan Indonesia segera tercapai. Pasalnya, kerjasama ini tidak hanya peningkatan produksi pada lahan baku sawah, tapi juga mengoptimalkan lahan tidur utamanya lahan rawa mineral yang potensinya dapat dijadikan lahan pertanian seluas 10 juta hektar

    Sementara itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti pada saat pembukaan pelatihan mengatakan bahwa Babinsa harus dapat berkolaborasi dengan baik bersama Penyuluh Pertanian untuk mensukseskan program pompanisasi ini.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Para Babinsa yang ikut berkontribusi dalam peningkatan produksi, produktivitas untuk menjamin ketersediaan pangan dalam rangka mengatasi ancaman darurat pangan,”kata Santi.

    UPT Pelatihan Kementan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku terus melakukan upaya peningkatan perluasan areal tanam. Setelah sukses menggelar pelatihan manajemen pompanisasi bagi Babinsa di Sulawesi Selatan, pelatihan tersebut masih kembali digelar di wilayah Kodam IV Hasanuddin lainnya, diantaranya provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan secara serentak 23 angkatan.

    Salah satunya di Kodim 1418/Mamuju,  BBPP Batangkaluku melaksanakan pelatihan manajemen pompanisasi bagi tim gugus tugas/pendamping lapangan, Senin (28/10/2024).

    Mewakili Kepala BBPP Batangkaluku, Rezky Yulianti selaku Ketua Tim Kerja Sertifikasi Profesi, Layanan Konsultasi dan Pengelolaan IA menjelaskan tujuan diselenggarakannya pelatiha tersebut yaitu guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi dari Tim gugus tugas dalam mendampingi kegiatan PAT pompanisasi sehingga mewujudkan ketahanan pangan nasional.

    "Sehingga harapannya dapat terlaksana program pompanisasi yang lebih efektif sehingga terwujud peningkatan produktivitas pertanian,meningkatkan kesejahteraan petani,menurunkan resiko kegagalan panen dan tercapainya swasembada pangan nasional," harap Rezky.

    Sementara itu, di lokasi yang berbeda di Kodim 1412/Kolaka, Mayor Inf Mappatoba selaku Kasdim mewakili Dandim 1412/Kolaka menginstruksikan para Babinsa untuk betul-betul mendampingi penyuluh dan petani dalam mendukung pompanisasi, kemudian setiap saat memberikan laporan untuk mewujudkan tiga kali panen sekaligus mendukung swasembada pangan sesuai dengan perintah Presiden, Selasa (29/10/2024).

    Hal yang sama disampaikan Mayor Inf Abdi Hermianto selaku Pabanda Puanter Sterdam XIV Hasanuddin mengatakan bahwa Babinsa merupakan garda terdepan dari satuan teritorial dalam mewujudkan swasembada pangan.

    "Hal ini merupakan pernyataan Presiden, Jadi saya minta kita dukung instruksi tersebut dengan berafiliasi di wilayah masing-masing, kita tidak boleh menyerah di lapangan," ungkapnya.

    Olehnya itu, ia meminta agar para peserta menyimak dengan baik materi yang dipaparkan pemateri dan berbagi informasi dengan rekan babinsa lainnya serta menerapkannya di lapangan.

    Adapun materi yang diajarkan yaitu pengenalan pompa air, pengoperasian, perawatan dan perbaikan pompa irigasi, dan komunikasi dalam penyuluhan pertanian.

    Sekadar informasi pelatihan tahap II ini berlangsung selama 3 hari, diikuti oleh Babinsa di Sulbar dan Sultra diantaranya, di Kabupaten Mamuju sebanyak 101 orang, Mamuju Tengah 50 orang, Majene 81 orang, Pasangkayu 53 orang, Mamasa 138 orang, Polewali Mandar 159 orang, Bombana 126 orang, Buton Selatan 70 orang, Buton Tengah 67 orang, Wakatobi 97 orang, Buton 93 orang, Bau-bau 43 orang, Buton Utara 87 orang, Kolaka 134 orang, Kolaka Timur 127 orang, Kolaka Utara 112 orang, Konawe Utara 129 orang, Muna 203 orang, Muna Barat 34 orang, Kendari 65 orang, Konawe 226 orang, Konawe Kepulauan 59 orang dan Konawe Selatan 256 orang.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini