Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lalabata akan menggelar rapat solidaritas pada Senin, 4 November 2024, untuk merumuskan langkah positif terkait kasus yang menimpa seorang guru di SDN 23 Tanete.
Agenda ini diusung sebagai bentuk kepedulian dan rasa kebersamaan antar sesama guru di wilayah tersebut.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh kepala sekolah di Kecamatan Lalabata ini akan membahas strategi pendampingan dan dukungan untuk guru yang tengah mengalami masalah, sebagai simbol kekuatan dan solidaritas dalam lingkungan pendidikan.
Ketua K3S Kecamatan Lalabata menegaskan pentingnya pertemuan ini untuk menunjukkan bahwa para pendidik saling mendukung dalam menghadapi tantangan profesi.
“Dalam profesi ini, rasa kebersamaan sangat penting. Lewat rapat ini, kami ingin memastikan bahwa rekan kami di SDN 23 Tanete tidak menghadapi masalahnya sendirian".
"Ini adalah wujud nyata dari solidaritas antar guru, di mana kami saling menguatkan,” ujar ketua K3S. Sabtu (2/11/2024).
Para kepala sekolah berharap, langkah-langkah yang dirumuskan dalam rapat ini akan menjadi dukungan signifikan yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi, sekaligus memberikan rasa aman bagi guru-guru di Kecamatan Lalabata.
Diharapkan pula, pertemuan ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lainnya dalam membangun solidaritas yang lebih kuat di kalangan tenaga pendidik Kabupaten Soppeng.
(Red)